YOGYA, KRJOGJA.com - Usai berakhirnya periode larangan mudik 6-17 Mei 2021, Terminal Giwangan Yogyakarta tetap melakukan pengawasan. Salah satunya berupa pelayanan rapid tes antigen secara gratis kepada calon penumpang.
Koordinator Pelayanan Terminal Tipe A Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta, mengaku pihaknya sudah mendapatkan alokasi 400 rapid tes antigen dari Kementerian Perhubungan. "Rencananya akan kami gelar mulai besok (hari ini) hingga 23 Mei 2021. Sedang kami koordinasikan teknis kegiatannya," ujarnya, Senin (17/5/2021).
Sejumlah pihak yang akan turut dilibatkan antara lain Jasa Raharja serta Dinas Kesehatan DIY dan Dinas Kesehatan Kota Yogya. Hal ini karena Terminal Giwangan tidak memiliki tenaga medis untuk melakukan rapid tes antigen. Oleh karena itu dibutuhkan bantuan tenaga medis dari Dinas Kesehatan setempat sedangkan pihak Jasa Raharja membantu operasional termasuk honorarium.
Bekti menyebut, calon penumpang terutama dengan tujuan kota lain di luar DIY berhak mendapatkan kesempatan berupa identitas kesehatan tersebut. Dengan begitu mereka yang akan berangkat menggunakan armada bus terjamin bebas dari Covid-19. "Jika dari hasil pemeriksaan diketahui penumpang menunjukkan hasil positif, maka penumpang akan ditempatkan di ruang isolasi sementara yang disediakan di terminal," imbuhnya.
Sementara jumlah armada maupun penumpang di Terminal Giwangan mulai hari ini diprediksi akan meningkat hingga 12 persen dibanding selama 6-17 Mei 2021 lalu. Selama larangan mudik, Terminal Giwangan hanya melayani armada bus antar kota dalam provinsi (AKDP). Sedangkan armada bus antar kota antar provinsi (AKAP) hanya yang berstiker khusus dari Kementerian Perhubungan. Mayoritas calon penumpang armada bus AKAP ialah tujuan Jakarta dan Surabaya.
Selain itu, meski ada layanan rapid tes antigen secara gratis namun pemeriksaan GeNose secara acak tetap bergulir. Setiap hari terdapat 50 orang yang dites GeNose secara acak tersebut. Selama ini, pihak Terminal Giwangan hanya menemukan dua calon penumpang yang positif hasil pemeriksaan GeNose. Akan tetapi, ketika ditindaklanjuti dengan rapid tes antigen ternyata hasilnya negatif.
"Pemeriksaan GeNose ini kan beberapa jam sebelumnya tidak boleh merokok atau makan makanan yang menyengat. Yang positif itu sebelumnya memang merokok," urainya.(Dhi)