yogyakarta

Tak Ada Takbir Keliling, Penyekatan Pemudik Mulai Dilakukan

Kamis, 6 Mei 2021 | 14:06 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengingatkan masyarakat untuk tidak berkerumun di momentum libur Lebaran. Pasalnya sampai saat ini tercatat tiga kali masa libur panjang menaikkan kasus Covid-19 di wilayah DIY.

Sultan mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di masa ini dengan menghindari kerumunan dan tidak mudik Lebaran. Menurut Sultan, hal tersebut sebagai upaya pencegahan penularan yang berimbas pada naiknya jumlah kasus positif usai libur Lebaran nantinya.

“Kita ingat tiga periode libur panjang yakni Tahun Baru Islam 20-23 Agustus 2020, lalu Maulid Nabi pada 28 Oktober - 1 November 2020 dan Natal-Tahun Baru lalu meningkatkan kasus dan angka kematian. Pemda DIY mendukung penuh keputusan pemerintah pusat, yang melarang mudik antar provinsi dalam rangka hari raya Idul Fitri, untuk mencegah naiknya angkas kasus positif DIY setelah masa libur,” ungkap Sultan.

Secara khusus, DIY juga menyatakan tidak memperbolehkan adanya takbir keliling yang dapat memicu terjadinya kerumunan. Demikian pula dengan Sholat Ied, diharapkan untuk diadakan di kediaman masing-masing.

“Menyerukan keagungan nama-Nya dapat dilakukan di rumah masing-masing bersama dengan orang-orang dan keluarga terkasih. Sebab esensi dari Hari Kemenangan adalah tergapainya fitrah, bukan sekedar selebrasi semata. Saya memahami tidak ada yang bisa mengobati kerinduan kepada sanak saudara, selain bertatap muka dan berjabat tangan langsung dengan mereka. Namun kiranya dalam situasi saat ini kita akan lebih menjaga mereka dengan melepas rindu dalam jarak, memeluk dan memaafkan mereka dalam lapangnya jiwa, demi mengurangi potensi resiko paparan Covid-19,” sambung Sultan.

Sementara, penyekatan perbatasan sudah dilakukan aparat gabungan, sejak 6 Mei 2021 ini di seluruh akses masuk dan keluar DIY. Penyekatan terpantau di 10 titik seperti Tempel, Prambanan, Wates, Temon, Gunungkidul, Patuk, Simpang Gejayan, Srandakan, Hargodumilah dan Bedoyo.

Petugas akan bersiaga 24 jam di pos utama yakni Tempel, Prambanan dan Temon. Sementara dukungan akan ada dari tujuh pos pendukung lainnya. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB