YOGYA, KRjogja.com - Saat ini, Indonesia sudah masuk pada era keberlimpahan informasi. Masyarakat dapat dengan cepat memperoleh informasi. Bahkan juga mudah memproduksinya untuk selanjutnya menyebarluaskan informasi tersebut.
"Konsekuensinya, keterbukaan informasi sangat dibutuhkan," tegas Presiden RI Joko Widodo saat memberikan sambutan secara daring pada puncak Peringatan 88 Tahun Harsiarnas, Kamis (1/4).
Kegiatan tersebut juga digelar secara luring dengan penerapan prokes ketat di Auditorium RRI Surakarta. Hadir dalam kesempatan tersebut Menkominfo RI Johny G Plate, Ketua KPI Pusat Agung Suprio, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming serta undangan lainnya.
Sementara komisioner dari berbagai daerah beserta sejumlah kepala daerah mengikuti kegiatan secara daring dari tempat masing-masing. Demikian pula dengan Komisioner KPID DIY yang mengikuti secara daring bersama Kadiskominfo DIY Roni Primanto Hary di Ruang Nakula Diskominfo.
Ditambahkan Presiden Jokowi, informasi yang berlebihan menjadi tantangan yang harus dikelola. Tuntutan akan keterbukaan dan kecepatan informasi harus dikelola.
"Hal itu menjadi tantangan pemerintah, lembaga penyiaran dan lainnya agar dapat memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat," tegasnya.
Sedang tantangan besar digitalisasi, harus disikapi bijak. Pengawasan KPI harus cermat agar masyarakat memperoleh informasi akurat, informatif dan edukatif. (Feb)