YOGYA, KRJOGJA.com - Bonus demografi yang puncaknya akan dirasakan oleh Indonesia di tahun 2030, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi partai politik, tak terkecuali Partai Demokrat. Saat ini jumlah penduduk usia produktif terus bertambah. Parpol pun berlomba-lomba menggaet segmen milenial tersebut menjadi bagian kekuatan.
"Kalau bicara partai yang paling merepresentasikan anak-anak milenial sepertinya Partai Demokrat, ya. Buktinya Ketua Umum kami (Agus Harimurti Yudhoyono) usianya masih muda dan tampak milenial banget," ucap Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta sekaligus Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kota Yogyakarta, Dra Rini Hapsari kepada KRJOGJA.com, Kamis (18/2/2021).
Hanya saja, lanjut dia menggaet kaum milenial tidaklah mudah karena mereka cenderung sudah memiliki dunia sendiri dan ada kecendrungan apatis terhadap politik. "Sekarang anak-anak muda ini kreatifitasnya banyak, maka mari kita turun, mari kita rasakan dulu politik itu bagaimana, baru nanti beropini di politik itu bagaimana. Jadi rasakan dulu," ucap Rini.
Rini menyampaikan bahwa anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa sudah sewajarnya berproses mengembangkan diri/berkarir politik melalui partai politik. Menurut Rini, sebetulnya politik itu menyenangkan, karena melalui politik bisa membantu banyak orang. Selain itu akan belajar banyak tantangan bagaimana mengelola negara secara baik.
"Masuk dulu, rasakan dulu bagaimana berada di partai politik. Jangan menjust dulu sebelum merasakan. Di politik akan tambah teman banyak, tambah pintar, kita jadi mengetahui oh ternyata mengelola negara itu tidak mudah," pesan Rini.
Rini memahami realitas peta politik yang menempatkan Demokrat tidak lagi seperti di era Presiden SBY. Di era itu jumlah perwakilan Demokrat di DPRD Kota Yogya mencapai 10 kursi, saat ini tinggal dua kursi. "Ya, ini kami pahami sebagai dinamika politik. Partai kami punya pengalaman jaya, dan kedepan kita targetkan memiliki fraksi di DPRD Kota Yogya," ujarnya.
Untuk menuju target politik itu, Rini tak ingin membeberkan semua strategi yang akan dilakukan. Namun Rini memastikan strategi yang dilakukan dalam rangka mengawal program-program pemerintah yang prorakyat. (Dev)