YOGYA, KRJOGJA.com - Sejak 1 Februari 2021, pendaftaran untuk mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogya mulai dibuka. Proses pendaftaran seluruhnya melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS) dengan kuota pendaftar maksimal 60 orang di tiap jenis pelatihan.
Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kota Yogya Erna Nur Setiyaningsih menjelaskan, pendaftaran dibuka hingga minggu pertama April. "Semua tercatat melalui sistem. Jika jumlah pendaftar sudah memenuhi kuota maksimal, sistemnya otomatis akan ditutup. Sedangkan pelatihan yang kuotanya belum terpenuhi, juga akan ada perpanjangan masa pendaftaran," urainya, Sabtu (6/2/2021).
Total ada 15 paket pelatihan yang akan diberikan kepada warga Kota Yogya secara gratis. Tiap paket rata-rata dibuka untuk 20 peserta pelatihan. Syaratnya harus warga Kota Yogya usia produktif yakni 18-50 tahun, melampirkan KTP, kartu kuning, ijazah terakhir dan pas foto berwarna. Sedangkan waktu pelatihan direncanakan mulai Mei mendatang.
Erna menambahkan, bagi warga yang kesulitan dalam mendaftar melalui online, pihaknya akan memberikan pendampingan. Warga dipersilakan datang ke dinas dan akan dipandu mendaftar melalui JSS. "Saat hari pertama pendaftaran sempat ada persoalan di JSS sehingga beberapa warga datang ke dinas. Mereka pun kami pandu mendaftar secara online. Sekarang ini aplikasi sudah lancar," imbuhnya.
Program pelatihan sudah menjadi agenda rutin Dinsosnakertrans Kota Yogya. Hanya pada tahun 2020 lalu hanya tiga pelatihan yang bisa digelar yakni setir mobil, cake and pastry, dan menjahit dasar. Selebihnya terpaksa dibatalkan karena terjadi pandemi. Kendati tahun ini program tersebut kembali bergulir namun sebagian besar akan diberikan secara online. Kecuali jenis pelatihan yang mengharuskan tatap muka, maka tetap diterapkan protokol kesehatan yang ketat.
Selain untuk menyiapkan angkatan kerja yang mumpuni, pelatihan tersebut juga ditujukan mengatasi pengangguran. Berdasar data yang dihimpun oleh surveyor Dinsosnakertrans Kota Yogya pada tahun 2020 lalu terdapat 3.672 angka pengangguran. Terjadi kenaikan sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat 3.100 angka pengangguran.
"Selain itu masih ada warga kota yang statusnya dirumahkan yakni mencapai 1.575 orang. Tetapi mereka ini dinamis karena bisa dipekerjakan kembali atau tidak. Mereka juga berhak untuk mengikuti pelatihan yang kami selenggarakan," urainya. (Dhi)