YOGYA,KRJOGJA.com - Kota Yogyakarta mengalami inflasi sebesar 0,54 persen pada Januari 2021. Andil terbesar yang mendorong terjadi inflasi tersebut adalah Angkutan udara naik sebesar 19,04 persen. Tingkat inflasi tahun kalender pada Januari 2021 terhadap Desember 2020 sebesar 0,54 persen dan tingkat inflasi dari tahun ke tahun pada Januari 2021 terhadap Januari 2020 sebesar 1,68 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Heru Margono mengatakan dari laporan perkembangan harga berbagai komoditas di Kota Yogyakarta pada Januari 2021 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Sehingga terjadi inflasi 0,54 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,10 pada Desember 2020 menjadi 106,67 pada Januari 2021 di Kota Yogyakarta.
"Komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Januari 2021 sehingga memberikan andil paling besar mendorong terjadinya inflasi diantaranya angkutan udara naik 19,04 persen dengan memberikan andil 0,21 persen dan cabai rawit naik 60,18 persen dengan memberikan andil 0,07 persen," ujar Heru di Yogyakarta, Senin (1/2).
Heru menyampaikan sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menahan inflasi diantaranya telur ayam ras turun 14,32 persen dengan andil -0,13 persen, bawang merah turun 6,67 persen dengan andil -0,02 persen dan daging ayam ras turun 0,81 persen dengan andil -0,01 persen.Inflasi terjadi karena naiknya harga yang ditunjukkan naiknya IHK kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,71 persen disusul kelompok pakaian dan alas kaki 0,24 persen lalu kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,11 persen.
"Selanjutnya kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,42 persen, kelompok kesehatan 0,24 persen, kelompok transportasi 1,71 persen serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,03 persen. Disamping itu, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 1,21 persen, kelompok pendidikan 0,17 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,27 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,22 persen," imbuhnya.
Dari 90 kota yang dihitung angka inflasinya, 75 kota IHK mengalami inflasi dan 15 kota IHK mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Mamuju sebesar 1,43 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Ambon dan Balikpapan mencapai 0,02 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Bau-Bau mencapai -0,92 persen dan deflasi terkecil terjadi di kota Pontianak sebesar -0,01 persen. (Ira)