yogyakarta

Percontohan Mulai 5 Februari, GeNose Tes Digunakan di Stasiun Tugu

Kamis, 28 Januari 2021 | 07:10 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Selain rapid tes antigen, hasil pemeriksaan GeNose kini masuk dalam persyaratan untuk melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan kereta api. Stasiun Yogyakarta ditunjuk sebagai salah satu percontohan yang akan dilengkapi fasilitas tes karya UGM tersebut.

Menurut Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogya Supriyanto, selain Stasiun Yogyakarta alat tes GeNose juga akan disediakan di Stasiun Gambir Jakarta. "Pada tahap awal layanan pemeriksaan GeNose di stasiun baru akan diberikan untuk Stasiun Gambir dan Stasiun Yogyakarta. Rencananya disediakan bertahap mulai 5 Februari 2021," jelasnya, Rabu (27/1/2021).

Pemeriksaan GeNose yang menggunakan hembusan nafas dinilai lebih efektif dan ringkas. Kebijakan penggunaan GeNose tes bagi penumpang kereta api untuk perjalanan jarak jauh sudah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan 11/2021. Dalam SE tersebut disebutkan syarat kesehatan bagi individu dengan surat keterangan hasil negatif Covid-19 dari pemeriksaan GeNose Test atau rapid tes antigen. Sampel diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.

Supriyanto menambahkan, kebijakan itu hanya berlaku bagi penumpang berusia 12 tahun ke atas. Sedangkan layanan pemeriksaan GeNose masih dalam tahap persiapan bersama pihak UGM dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang menjadi mitra KAI. "Berapa jumlah GeNose tes maupun harga untuk pelanggan, akan kami informasikan lebih lanjut," katanya.

Untuk saat ini KAI telah menyediakan layanan rapid tes antigen di 46 stasiun seharga Rp 105.000. Khusus di wilayah Daop 6 Yogya, tersedia di Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Klaten, Purwosari, dan Solo Balapan. Pelanggan yang ingin melakukan rapid tes antigen di stasiun diharuskan menyiapkan tiket KA jarak jauh atau kode booking yang sudah dibayarkan lunas dan kartu identitas asli.

Di samping itu, penumpang KA jarak jauh juga harus dalam kondisi sehat, suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celcius serta menggunakan masker standar dan pakaian lengan panjang. "Selama perjalanan pun tidak diperkenankan saling mengobrol. Kami mendukung penuh kebijakan yang ditetapkan pemerintah guna mencegah penyebaran virus melalui moda transportasi kereta api," tandasnya.(Dhi)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB