yogyakarta

PTKM, Omzet PKL Malioboro Turun Drastis

Selasa, 26 Januari 2021 | 12:50 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) di DIY dipastikan diperpanjang hingga 8 Februari 2021. Masih tingginya kasus positif Covid-19 menjadi salah satu latar belakang perpanjangan ini.

Sejumlah pelaku usaha mengaku terkena imbas dari kebijakan PTKM tersebut. Salah satunya salah satu Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sehari-hari berjualan di sepanjang Malioboro. Omzet dagangannya turun drastis dalam dua pekan terakhir, tepatnya saat PTKM.

"Biasanya dalam sehari bisa mendapatkan pemasukan hingga Rp 700 ribu. Namun dalam dua pekan terakhir tidak lebih dari Rp 100 ribu perhari. "Paling banyak Rp 150 ribu. Rata-rata yang beli wisatawan. Kalau warga Yogya justru jarang," katanya ketika ditemui perwakilan DPRD DIY, Senin (25/1/2021).

Hal serupa dirasakan Agus pengemudi becak listrik. Sekarang ini, dalam sehari bisa mengangkut satu penumpang sudah termasuk bagus. Karena memang pengunjungnya terus sepi. Imbasnya, pendapatan yang dia dapat juga tidak tentu.

"Sebelum PTKM, bisa membawa 2-3 penumpang. Kalau sekarang bisa membawa satu penumpang sudah bagus. Pendapatannya juga tidak tentu," katanya.

Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengatakan, kondisi saat ini dapat dijadikan pembelajaran yang mahal. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat tetap mentaati PTKM.

Termasuk tetap dengan protokol kesehatan, agar kasus Covid-19 di DIY dapat segera turun. Apalagi saat ini kasus harian positif Covid-19 terus tinggi, hingga kapasitas RS yang tidak muat tentu membuat prihatin semua pihak.

"Oleh karena itu, semakin kita tidak taat dengan protokol kesehatan. Semakin berat pula ekonomi kita. Karena sebenarnya antara protokol kesehatan dengan ekonomi itu dapat berjalan beriringan. Jika kita tidak taat dengan protokol kesehatan, maka pembatasan akan terjadi terus menerus dan tentu saja berimbas pada ekonomi kita," ungkapnya.

Sekretaris Komisi B DPRD DIY Atmaji juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap patuh dengan protokol kesehatan. Harapannya, tidak terjadi penambahan kasus terus-menerus. Melainkan bisa menurun. "Kami paham betul dengan OPD mitra kami. Mereka terus berupaya membangkitkan ekonomi masyarakat. Tapi ya itu tadi, kembali kepada kesadaran masyarakat dengan protokol kesehatan," tegasnya.(Awh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB