yogyakarta

Normalisasi Simpang dan RTHP, Kegiatan Pengadaan Lahan Terbatas

Rabu, 20 Januari 2021 | 10:30 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Sepanjang tahun 2021 kegiatan berupa pengadaan lahan yang dilakukan Pemkot Yogya masih terbatas. Tercatat hanya ada dua program yakni untuk Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) dan normalisasi simpang.

Kepala Kundha Niti Mandala Sarta Tata Sarana atau Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogya Wahyu Handoyo, menjelaskan pengadaan lahan untuk normalisasi simpang berada di wilayah Bugisan. "Di sana ada dua tahap yakni yang ke selatan dan ke barat. Tetapi baru satu tahap dulu yang akan kami bebaskan di tahun ini," tandasnya, Selasa (19/1/2021).

Dari satu tahap tersebut, terdapat beberapa petak yang harus dibebaskan. Simpang Bugisan yang mengarah ke selatan dinilai cukup sempit. Padahal jalan yang berada di wilayah Bantul sudah memadai atau lebar. Sedangkan simpang Bugisan yang mengarah ke barat juga tergolong sempit dan perlu ada perluasan.

Sementara untuk lahan RTHP, ditentukan di wilayah Wirobrajan dengan luasan antara 300 hingga 400 meter persegi. Lahan untuk RTHP tersebut merupakan usulan dari wilayah dengan mempertimbangkan skala prioritas. "Untuk RTHP sementara baru satu lahan. Kecuali nanti di perubahan anggaran kami juga siap jika ada belanja modal untuk pengadaan lahan. Seperti tahun 2020 lalu, saat perubahan anggaran ada delapan lahan yang bisa kami tuntaskan," tandasnya.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogya Windarto, mengakui perlu ada normalisasi di simpang Bugisan. Pihaknya pun hanya memberikan rekomendasi untuk kebutuhannya sedangkan setelah lahan terbebaskan, kewenangan normalisasi berada di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP). "Kalau kami yang penting luasannya lebar supaya tidak ada gangguan," katanya.

Kebutuhan lahan yang perlu dibebaskan untuk kepentingan normalisasi simpang mencapai sekitar satu meter. Selama ini kendaraan yang terhenti di traffic light dengan kondisi jalan sempit selalu memunculkan persoalan lalu lintas. Terutama di simpang Bugisan yang mengarah ke selatan karena intensitas kendaraan dari selatan juga cukup tinggi. Sehingga begitu ada kendaraan dari arah berlawanan harus ekstra hati-hati.(Dhi)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB