YOGYA, KRJOGJA.com - Eksekutif dan legislatif telah menyepakati RAPBD 2021 mencapai Rp 1,6 triliun. Naskah anggaran itu pun kini tengah menunggu hasil evaluasi dari Pemda DIY. Kegiatan anggaran tahun depan akan fokus pada upaya pemulihan, termasuk melakukan lelang lebih dini bagi pekerjaan fisik atau konstruksi.
Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi, menjelaskan pekerjaan yang diprioritaskan ialah program yang berkaitan dengan upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. "Termasuk pembangunan sarana prasarana untuk meningkatkan kesiapan masyarakat menghadapi pandemi," jelasnya, Kamis (10/12/2020).
Oleh karena itu hampir semua kegiatan anggaran berfokus pada upaya pemulihan. Terutama menyangkut penguatan sosial ekonomi masyarakat. Terkait kegiatan yang sempat tertunda akibat refokusing anggaran tahun 2020, menurut Heroe, sebagian juga diusulkan kembali pada tahun depan.
Pihaknya pun sudah meminta setiap instansi untuk segera membelanjakan anggaran begitu memasuki tahun 2021. Terutama melelang pekerjaan fisik lebih dini agar tidak semua kegiatan menumpuk pada akhir tahun. "Begitu RAPBD 2021 selesai dievaluasi oleh gubernur maka rekomendasinya akan segera diperbaiki. Harapan kami, begitu awal tahun anggaran sudah bisa berjalan dan serapannya tinggi," urainya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogya Hari Setyawacana pun menargetkan pada triwulan pertama semua paket lelang pekerjaan fisik sudah bisa dituntaskan. Dengan begitu harapannya tidak ada pekerjaan yang menumpuk serta mengantisipasi gagal lelang.
Sementara anggota Badan Anggaran DPRD Kota Yogya Rifki Listianto, menjabarkan pada tahun anggaran sebelumnya APBD Kota Yogya mencapai Rp 1,9 triliun. Akan tetapi RAPBD 2021 meski nilainya lebih rendah namun sudah mempertimbangkan asumsi sejak terjadi pandemi Covid-19. Sehingga pendapatan daerah juga belum bisa ditargetkan secara optimal dari potensi yang sudah dirumuskan.
"Dari sisi pendapatan masih ada dampak dari adanya pandemi. Tetapi untuk belanja semua fokus pada upaya pemulihan di berbagai sektor," jabarnya.(Dhi)