yogyakarta

Kekurangan Nakes dan Ruang Perawatan, Penanganan Covid DIY Bisa Kolaps?

Rabu, 25 November 2020 | 16:55 WIB
Diskusi Komisi A DPRD DIY bersama gugus penanganan Covid DIY (Harminanto)

YOGYA, KRJOGJA.com - Tren kasus positif Covid-19 DIY mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir dengan kumulatif 5453 (data 25 November). Namun demikian, jumlah tenaga kesehatan (nakes) dan ruang perawatan tidak mengalami penambahan.

Situasi ini sempat menjadi viral dua hari terakhir di sosial media. Seorang dokter mengunggah situasi sulitnya mencari ruang perawatan dengan ventilator dan meminta masyarakat untuk tidak sakit dulu sementara waktu. Unggahan itu viral, banyak komentar yang sebagian menyebut kurang maksimalnya penanganan Covid di DIY.

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengatakan situasi tersebut memang sangat mungkin terjadi karena jumlah nakes dan ruang perawatan yang terus berkurang karena kasus naik. Eko berharap hal tersebut menjadi perhatian Pemda melalui gugus penanganan Covid-19 DIY.

“Jangan sampai tren kasus positif naik namun fasilitas kesehatan kita sama saja. Kami minta pemda untuk meningkatkan pelayanan agar tidak kolaps nantinya penanganan di DIY. Kita lihat mendekati adanya persilangan ini antara kasus positif dan jumlah kamar penanganan. Pemda juga harus bekerjasama dengan rumah sakit pendidikan dan universitas kedokteran, karena sebenarnya banyak yang bisa jadi relawan. Namun pemda harus memberikan insentif pada mereka. Dokter dan tenaga bantu juga harus lebih baik insentifnya,” ungkap Eko dalam diskusi bersama gugus covid di DPRD DIY, Rabu (25/11/2020).

Kondisi tersebut harus segera diurai Pemda DIY, apalagi bulan Desember ada dua agenda penting yang berpotensi menjadi ruang penularan yakni pilkada 9 Desember dan libur akhir tahun. “Harus ada langkah untuk mengatasi situasi itu, penguatan puskesmas sangat penting selain penambahan nakes dan ruangan perawatan,” sambung Eko.

Sementara Trisno Agung Wibowo, Kepala Seksi Pengamatan Penyakit Dinas Kesehatan DIY, menyatakan terkait kebutuhan nakes, Kementrian Kesehatan sudah menyetujui penambahan nakes sebanyak 251 orang. Nakes tersebut terdiri dari dokter spesialis paru, epidemolog, perawat dan radiolog.

“Sudah disetujui Kemenkes, Pemda DIY tinggal menyediakan tempat istirahat begitu, seperti mess untuk mereka. Jumlahnya 251 orang, sudah disetujui melihat dari analisis kasus di DIY,” terang Trisno.

Terpisah, juru bicara gugus penanganan Covid-19 DIY bidang kesehatan, Berty Murtiningsih mengatakan ketersediaan ruang perawatan di DIY masih mencukupi hingga saat ini. Berdasar data 25 November, tempat tidur kritikal tersisa 9 dari total 49 sementara non kritikal tersisa 48 dari total 404. “Kasus kumulatif DIY hari ini 5453 orang dan pasien sembuh tercatat 4141 orang, meninggal 136 kasus,” ungkap Berty. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB