yogyakarta

Carlo Liberianto Ungkap Perjuangan Awal Jikustik

Rabu, 11 November 2020 | 21:13 WIB
Carlo Liberianto

MENSYUKURI yang ternikmati daripada mengecam kondisi, dilakukan sebagian orang di masa pandemi Covid-19. Carlo Liberianto salah satunya. Drumer Jikustik ini santai menghadapi masa yang tidak menentu.

Toh begitu, pengidola Jeff Porcaro dan Simon Phillips ini tidak nglokro. Ia tetap bersemangat berkarya. Suami Diah Pradiati ini malah usaha online-nya meningkat berkat imbauan stay home.

Lewat chatting WhatsApp, KRJOGJA.com ngobrol dengan warga Plawikan Jogonalan Klaten itu.

Sibuk apa selama pandemi Covid-19 ini?

Di rumah saja sama keluarga. Momong anak dan kumpul keluarga. Juga ada usaha baju tidur cewek dan anak-anak. Nggak tahu kenapa selama pandemi ini penjualan online malah meningkat. Di rumah, buka gadget, akhirnya belanja. Atau bisa juga karena orang-orang sedang banyak di rumah lalu yang dicari bukan baju untuk pergi, melainkan baju untuk di rumah.

Kegiatan berkait band?

Untuk jadwal band memang sudah jelas banyak yang ditunda. Hehehe.... Dan untuk pariwisata, Yogya juga sedang ditutup kan. Makanya untuk Jikustik dan homestay saya di daerah Gentan Jalan Kaliurang, mau nggak mau harus off dulu sejenak.

Bikin singel baru?

Kemarin kami produksi di rumah masing-masing. Singelnya berjudul Dilema. Sudah bisa dinikmati di kanal YouTube Jikustik Official. Di situ tampak kami sedang take di tempat masing-masing. Ini juga ada program baru Jikustik, namanya Jikustik Show. Kemasannya talkshow, ada narasumber, kami menjadi host dan tampil juga. Rencana akan disiarkan tiap Minggu pukul 20.00 di kanal YouTube Jikustik Official.

Berarti kerja, berkarya tetap jalan....

Sementara masih diusahakan untuk tetap berkarya dengan singel-singel terbaru. Hanya mungkin yang harusnya bulan ini, agak terpending dulu, pertimbangan kondisi yang belum kondusif.

Mengamati pentas musisi atau band secara daring? Komentar tentang fenomena tersebut?

Hanya melihat sepintas. Menurut saya itu malah jadi fenomena bagus. Karena di situ orang bisa bebas memilih berkolaborasi dengan siapa saja, yang sebelumnya mungkin belum berkolaborasi dengan musisi idolanya.

Ada band yang pentas via YouTube, dapat saweran puluhan juta rupiah. Jikustik belum mengarah ke sana?

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB