YOGYA, KRJOGJA.com - Festival Purbakala kembali akan digelar, kali ini di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, 27-28 Oktober 2020. Namun karena kondisi pandemi, festival purbakala terpaksa digelar secara virtual. Masyarakat luas bisa menikmati festival ini secara daring/online dari rumah masing-masing.
Ketua panitia Festival Purbakala 2020, Sigit Sugito mengatakan, tema yang diangkat 'Membaca Masa Lalu, Merancang Masa Depan'. Menurut dia, potensi purbakala di DIY sangat luar biasa besar, namun belum banyak dikenal dan belum dinarasikan secara optimal. Seperti situs manusia purba Sokoliman, Gunung Purba dan lain-lain.
"Melalui festival ini kita ingin mengedukasi dan meliterasi masyarakat tentang situs-situs purbaka, sehingga memberi dampak ekonomi dan pemajuan kebudayaan," terang Sigit, Rabu (21/10/2020). Turut mendampingi Sigit, panitia lain Gatot Extrianto dan Agus Budi Rahardjo.
Festival diawali dengan sarasehan bertema 'Potensi Bengawan Gunung Purba di Gunungkidul' bersama Gubernur DIY sebagai keynote speaker. Narasumber lainnya Prof Dr Ir C Daniswara (Dewandik DIY), Prof Didit Hadi Barianto (UGM), Prof Baiquni (Puspar UGM) dan Supartono ST MT (Dinpar Gunungkidul). Kemudian dilanjutkan kolaborasi seni menghadirkan, Iena Arita Savitri, Gatot Ekstrianto, Prisa feat John Paul Ivan, Kevin Sugita, Sanggar Pangawikan, Komunitas Penyair Kampung.
Selain itu ada kegiatan Ngobrol Bersama Pakar menghadirkan Wahyu Indrasana (IAAI), Ki Priyo Mustiko (JMBN), Sugeng Wiyono (PWS), Amrih Prasojo (Sego Jabung), Joedho Hanindito (Aniempiade), Fajar Sujarwo (Pawiyatan) dan Wage Daksinarga (Lurah Karangasem).
Hari kedua diisi dengan Sarasehan Budaya dan Performance Art menghadirkan Sastra Mantra-Sekar Pangawikan, Sholawatan Jawa-Jama'ah Al Amanah Paliyan Gunungkidul, Malam Sastra Malioboro, launching buku 'Melacak Jejak Purbakala di Bumi Mataram Antologi Geguritan Corona-Nyeridu Indonesiaku', VB Plus. Festival direncanakan akan ditutup oleh KPH Purbodiningrat.(Dev)