yogyakarta

PSBB Jakarta, Di Yogya Dampaknya Belum Terasa

Rabu, 16 September 2020 | 00:10 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Adanya kebijakan dari Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dampaknya belum begitu terasa bagi sektor pariwisata di DIY. Selain kebijakan PSBB yang mulai diberlakukan pada Senin (14/9/2020) kunjungan destinasi berasal DKI Jakarta tercatat berada pada posisi atau urutan lima. Adapun untuk urutan pertama wisatawan tetap berasal dari DIY, kedua dari Jawa Tengah, ketiga dari Jawa Timur, keempat dari Jawa Barat dan lima DKI Jakarta.

"Kalau dilihat dari sistem yang ada di Visiting Jogja urutannya seperti itu. Namun seandainya ada pengurus hotel yang menyampaikan terjadi penurunan sebesar 20 persen saya belum bisa berkomentar banyak, karena PSBB juga baru dilaksanakan Senin (14/9/2020). Jadi kalau dilihat dari data yang ada visiting Jogja, diprediksikan dampaknya tidak akan terlalu besar karena wisatawan dari Jakarta berada di peringkat kelima," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Rahardjo di Yogyakarta, Selasa (15/9/2020).

Singgih mengungkapkan, jumlah kunjungan wisata cenderung mengalami peningkatan pada saat weekend. Misalnya jika hari biasa jumlah kunjungan wisatawan hanya berkisaran antara 5.000 orang atau 6.000 orang, saat weekend bisa naik menjadi puluhan. Kendati demikian penegakan protokol kesehatan di destinasi-destinasi wisata DIY tetap menjadi prioritas utama. Karena sampai saat ini masih diyakini penegakan protokol kesehatan masih menjadi cara efektif untuk mencegah penularan Covid-19.

"Saat diputuskan ada perpanjangan tanggap darurat kami membuat surat edaran ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota terkait antisipasi penyebaran penularan Covid-19 di destinasi atau industri pariwisata. Intinya kebijakannya tetap sama dengan Pergub No 48, penegakan protokol kesehatan serta pengetatan didestinasi dan tidak menerima rombongan dalam jumlah besar ,"papar Singgih.

Lebih lanjut Singgih menyatakan, langkah Satpol PP DIY untuk melakukan razia masker bagi masyarakat maupun wisatawan dinilai merupakan langkah efektif untuk mencegah penularan Covid-19. Tentunya semua itu akan bisa maksimal, apabila diimbangi dengan kesadaran masyarakat dalam penegakan protokol kesehatan. (Ria)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB