YOGYA, KRJOGJA.com - Upaya perlindungan terhadap keamanan arsip dari kemusnahan akan ditingkatkan. Terutama dari bahaya kebakaran dan bencana alam dengan menerapkan sistem penanggulangan yang lebih canggih.
Menurut Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Yogya Wahyu Hendratmoko, peningkatan sistem penanggulangan bencana kebakaran di ruang arsip sebenarnya sudah dialokasikan tahun ini. Akan tetapi kegiatan tersebut harus tertunda akibat refokusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
"Tahun depan akan kami usulkan kembali. Ini mengacu kejadian kebakaran di ruang arsip yang terjadi pada tahun 2018 lalu agar tidak kembali terulang," jelasnya, Jumat (28/8/2020).
Pada kejadian kebakaran tahun 2018 silam, sebenarnya tidak memberikan dampak pada rusaknya koleksi arsip. Hal ini karena lokasi kebakaran yang dipicu hubungan arus pendek berada di tempat arsip yang hendak dimusnahkan. Meski demikian, upaya antisipasi harus tetap dilakukan agar melindungi keamanan kearsipan.
Wahyu mengaku, sebagian besar arsip yang dikelolanya memiliki nilai yang cukup tinggi. Salah satunya berbagai dokumen terkait sejarah terbangunnya pemerintahan Kota Yogya hingga perjalanannya sampai saat ini. Bahkan arsip fisik tidak hanya berupa dokumen kuno melainkan foto otentik yang masih tersimpan dengan baik.
"Tenaga arsiparis kami bekerja dengan cukup ekstra untuk menjaga keamanan arsip. Kami juga terbuka bagi masyarakat yang hendak menikmati arsip, namun harus melalui permohonan," urainya.
Selain menyiapkan sistem penanggulangan atau proteksi untuk keamanan arsip, sejumlah inovasi juga telah digulirkan. Antara lain inovasi Penjagaan Arsip Vital Milik Pemerintah atau Paramita yang berupa penyelamatan dengan metode dispersal. Selain itu juga pembentukan Satuan Tugas Pembinaan Kearsipan atau Sagita yang membantu tiap OPD dalam mengelola arsip.(Dhi)