YOGYA, KRJOGJA.com - Memasuki masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di tengah pandemi Covid-19, UKM Kuliner selain terus melakukan inovasi juga harus memastikan bahwa produk dan layanannya aman dan telah memenuhi standar protokol kesehatan Covid-19. Pelaku UKM kuliner juga harus disiplin dalam penerapan aturan SOP Covid-19 termasuk dengan pelanggan atau konsumennya.
â€Kita harus jeli dalam memilih market place, menjaga loyalitas kepercayaan, relationship membentuk brand awareness. Apalagi memasuki masa AKB kesehatan adalah yang utama,†tutur Owner Sate Ratu, Budi Seputro dalam Digital Talkshow ‘UKM Kuliner Bangkit di Era Pandemi’, Jumat (17/7/2020) yang disiarkan langsung on air KR Radio dan YouTube Kedaulatan Rakyat TV.
Dipandu host Octo Lampito (Pemred Kedaulatan Rakyat) di Stodio Citraweb, talkshow menghadirkan narasumber lainnya Ketua Perkumpulan Pengusaha Jasa Boga Indonesia (PPJI) Hj Sri Wahyuni Dewi SE MM, Pengurus IDI Cabang Kota Yogya Dr dr FX Wikan Indrarto SpA.
â€Pemasaran digital melalui medsos juga memberikan penjelasan keamanan produk termasuk dalam proses frozen, terbukti bisa tembus mancanegara,†ucap Budi.
Lebih lanjut Hj Sri Wahyuni Dewi SE MM mengakui di masa pandemi Covid-19 ini permintaan bahkan sempat nihil. â€Justru yang menjadi masalah ketika permintaan kosong, bagaimana dengan karyawan. Dari sekitar 300 anggota PPJI dipastikan ribuan karyawan terdampak karena tidak ada pekerjaan,†ucap Dewi.
Maka menjelang masa AKB menjadi angin segar dengan mulai masuknya pesanan katering (nasi box) dengan layanan SOP Covid-19. â€Pesanan masih terbatas, dan industri jasa boga bisa terbantu dengan partisipasi pemerintah melalu dinas, instansi untuk pesanan katering misalnya untuk baksos,†ucap Dewi.
Dewi menyebutkan bersama Gabungan Penyelenggara Pernikahan Yogyakarta (Gappy) juga telah menyelenggarakan simulasi pesta pernikahan dengan penerapan SOP Covid-19 di Sportorium UMY. â€Tamu dibatasi dengan kewajiban mengenakan masker, dan minimalisasi kontak fisik dalam penyajian kuliner,†ujarnya.
Sedangkan dr Wikan menegaskan restoran/warung harus menerapkan disiplin SOP Covid-19 pada karyawan maupun tamu yang datang. â€Cuci tangan dan bermasker, lepas masker hanya saat makan. Selalu dibersihkan (steril) fasilitas makan meja kursi sesuai SOP, suhu di atas 37,3 C tidak diperkenankan masuk,†tegasnya.
Makanan yang disajikan terbatas pada yang dipesan saja, serta alat makan jangan di atas meja kalau tamu belum datang. â€Jarak juga harus dijaga,†tegasnya.
Talkshow Digital ini berlangsung segar dan mendapat tanggapan positif dari Bagian Promosi Dinas Pariwisata Marlina juga dari Sekretaris BPD PHRI DIY Herman Tony dan ketua Barahmus Ki Bambang Widodo. â€Perlu sinergi dan disiplin semua pihak untuk bisa segera bangkit di masa AKB,†tegas Herman.(R-4)