yogyakarta

Pemda DIY Tidak Bentuk Tim Keberatan, Realisasi Tol Pertengahan Tahun 2021?

Rabu, 24 Juni 2020 | 10:41 WIB
Ilustrasi

YOGYA, KRJOGJA.com - Tim Persiapan Proyek Pembangunan Jalan Tol di DIY telah menyelesaikan penyusunan fasilitas dokumen Izin Penetapan Lokasi (IPL) Gubernur DIY untuk ruas Yogyakarta-Solo, sehingga bisa diterbitkan Juli 2020 nanti. Dari hasil tahapan konsultasi publik terhadap ruas Jalan Tol Yogya-Solo tersebut, Pemda DIY memutuskan tidak akan membentuk Tim Keberatan, sehingga proses pembangunannya berjalan sesuai rencana.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (PTR) atau Kundha Niti Mandala sarta Tata Sasana DIY Krido Suprayitno mengatakan, proses konsultasi publik proyek pembangunan Tol YogyaSolo sesuai rencana meskipun di tengah pandemi Covid-19. Pascakonsultasi publik selesai, kini sedang diproses penyusunan dokumen IPL Gubernur DIY.

"Kami sudah menyelesaikan 95 persen penyusunan fasilitas dokumen IPL proyek pembangunan Jalan Tol Yogya-Solo, tinggal berproses terbitnya IPL Gubernur DIY yang ditarget keluar Juli 2020," kata Krido di kantornya, Selasa (23/6).

Krido mengungkapkan, tahapan konsultasi publik tidak menghadapi masalah berarti sehingga bisa sesuai rencana. Sebelum konsultasi publik, rencana Jalan Tol Yogya-Solo memiliki panjang lebih kurang 22 kilometer (km) dengan total 2.906 bidang tanah dengan luas lebih kurang 180,5 hektare. Namun setelah konsultasi publik menjadi 3.006 bidang seluas 177,5 ha mencakup 2.978 warga terdampak. "Dari hasil konsultasi publik tersebut, Pemda DIY tidak membentuk Tim Keberatan karena semua warga terdampak pada prinsipnya setuju," tandasnya.

Tim Persiapan Proyek Pembangunan Talan Tol DIY terus berproses menyusun pemberkasan IPL Jalan Tol Yogya-Solo sesuai rencana, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Tim Persiapan juga akan melakukan prapersiapan sosialisasi untuk proyek pembangunan Jalan Tol Yogya-Bawen pada 30 Juni 2020, sebab Satuan Kerja Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (Satker PJBH)-nya berbeda dengan Satker PJBH Tol Yogya-Solo. "Kami akan sosialisasi Etape Pertama Tol Yogya-Bawen awal Juli 2020 setelah berkonsultasi prapersiapan sosialisasi dengan Bupati Sleman, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," katanya.

Mantan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY ini menyampaikan, sosialisasi Tol YogyaBawen sepanjang 7,65 km akan dilakukan di tiga kecamatan dan tujuh desa di Sleman, yaitu Kecamatan Gamping, Seyegan dan Tempel mulai Juli hingga Agustus 2020. Mencakup sekitar 915 bidang dengan keluasan 496.209 meter persegi dan sasaran sekitar 945 warga terdampak. "Pascasosialisasi Tol YogyaBawen selesai Agustus 2020 nanti, kita lanjutkan tahapan konsultasi publik. Berikutnya penyiapan penyusunan IPL yang diharapkan rampung akhir tahun 2020," tambah Krido.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan, sebenarnya untuk pembangunan jalan tol di daerah itu kewenangannya lebih banyak ada di Pemerintah Pusat. Jadi DIY sifatnya lebih pada memberikan dukungan agar semua tahapan lancar dan tepat waktu.

"Kalau saya hanya nanti dari pihak pemrakarsa mau mengajukan IPL. Tapi prosesnya masih panjang mengingat saat ini masih sosialisasi lebih dahulu sampai awal tahun depan. Mudah-mudahan saja semua tahapannya lancar, sehingga bisa tepat waktu," ungkap Sultan.

Menurut Sultan, pembebasan tanah untuk Tol Yogya-Solo kemungkinan belum dilakukan dalam waktu dekat. Kemungkinan baru pertengahan tahun depan bisa dilaksanakan. Soal IPL juga tergantung persyaratan teknisnya bisa dipenuhi. (Ira/Ria)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB