yogyakarta

Rapid Test Acak, 618 Warga Kota Yogya Lintas Usia Jadi Sasaran

Kamis, 18 Juni 2020 | 01:10 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Tes cepat atau 'rapid test' acak yang semula menyasar pasar tradisional, mal, kafe dan resto, kini cakupannya diperluas. Masyarakat umum warga Kota Yogya turut menjadi sasaran dengan sampel 618 orang lintas usia, mulai anak-anak hingga orangtua.

Perluasan cakupan tes cepat itu menjadi bagian dari upaya memetakan potensi sekaligus melokalisir sebaran kasus Covid-19. "Tim UGM yang menentukan sampelnya. Khusus untuk masyarakat umum ini mulai dari kepala keluarga, kaum ibu bahkan anak-anak usia satu tahun. Siapa saja sampelnya juga disesuaikan metodologi agar bisa ditarik kesimpulan sebagai representasi warga kota," urai Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogya Heroe Poerwadi, di sela meninjau 'rapid test' acak di Puskesmas Danurejan II, Rabu (17/06/2020).

Tes acak bagi masyarakat umum itu diambil di 35 kelurahan dari total 45 kelurahan di Kota Yogya. Mereka yang menjadi target sampel diundang ke puskesmas setempat guna diambil darahnya. Bagi warga yang menolak karena takut suntik, langsung digantikan warga lain. Terutama didasarkan pada populasi penduduk serta jumlah kasus positif yang ada di wilayahnya.

Heroe menambahkan, tes acak bagi masyarakat umum akan digelar hingga hari ini, Kamis (18/6/2020). Selanjutnya pekan depan ditargetkan tes acak tahap akhir yang menyasar pegawai kafe dan restoran.

"Kami juga rencanakan tes acak bagi para pegawai rentan seperti Sat Pol PP, Jogoboro dan lainnya. Intinya tes acak akan terus kita gencarkan untuk mengetahui betul kondisi masyarakat sebelum memasuki 'new normal'," urainya.

Selain menggencarkan 'rapid test' acak, gugus tugas juga intensif melakukan 'tracing' dari kasus positif. Salah satunya yang sudah diselesaikan ialah 'tracing' dari klaster penjual ikan. Dari tiga pasar yang menjadi sasaran yakni Pasar Kranggan, Demangan dan Beringharjo Timur, total ada 65 pedagang ikan yang sudah dites cepat. Hasilnya ada dua orang yang reaktif dan masih menunggu hasil swab.

Sementara salah satu warga Rizki Febriani, mengaku sangat mendukung upaya 'rapid test' acak yang menyasar masyarakat umum. Menurutnya, semakin cepat hal itu dilakukan justru akan semakin baik bagi kepastian Kota Yogya dalam kesiapannya menuju 'new normal'.

"Kalau saya tidak khawatir bagaimana nanti hasilnya. Jika positif, toh bisa segera diobati," akunya yang ikut dites bersama suami dan anaknya yang berusia 19 bulan.(Dhi)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB