YOGYA, KRJOGJA.com - GL Zoo belum memastikan kapan akan membuka diri untuk pengunjung di masa pandemi Covid-19 ini. Namun, ternyata hal tersebut tak lantas membuat satwa-satwa GL Zoo berdiam diri tanpa persiapan menyambut normal baru ketika nanti sudah benar-benar siap.
Para satwa dari Presentasi Edukasi Satwa (PES) Aves dan Mamali tetap menjalani latihan bersama para perawat burung. Mereka tetap berlatih agar nantinya ketika kebun binatang kembali dibuka, para satwa sudah siap unjuk kepintaran tanpa takut melihat pengunjung.
Doni Feriyanto, salah seorang perawat di PES Aves GL Zoo mengungkap burung-burung membutuhkan terapi untuk kembali terbiasa berinteraksi dengan manusia. Pasalnya, cukup lama satwa tak bertemu manusia karena kebun binatang yang tutup akibat pandemi.
“Setelah lama tutup tidak berinteraksi dengan pengunjung, kadang burung-burung di PES Aves ini tampak seperti terkejut dan takut dengan orang lain. Maka perlu terapi dengan cara melatih secara rutin,†ungkapnya melalui rilis tertulis Sabtu (13/6/2020).
Untuk Aves, beberapa burung menjalani latihan secara rutin yakni burung kangkareng, kakatua, elang laut, elang bondol dan beberapa jenis lainnya. Sementara di pentas PES Mamalia, bermacam satwa juga rutin menjalani latihan seperti orangutan, lingsang, kucing air dan barisan marmot.
Kabid Perawatan Satwa GL Zoo, Miftah Nur Khasan mengatakan pasca tutup sejak Maret lalu, satwa-satwa menunjukkan perubahan perilaku. Namun hal tersebut sangat menarik karena justru membuat para satwa tampak berada di habitat aslinya.
“Semisal harimau Sumatra di saat sepi pengunjung kali ini lebih menunjukkan eksistensinya seperti di habitat aslinya. Sedangkan lutung Jawa yang tampak lucu-lucu itu hanya memperhatikan dan mengawasi saat ada orang tengah melintas di dekat kandangnya. Kami juga punya kabar gembira Watusi atau sapi merah bertanduk melahirkan anak betina pada 3 Juni lalu,†ungkapnya lagi.
GL Zoo sendiri saat ini terus mempersiapkan diri untuk menyambut masa normal baru. Namun begitu, kebun binatang tersebut tak ingin buru-buru karena memperhatikan keamanan dan kesehatan baik untuk pengunjung, satwa maupun petugas di lapangan. (Fxh)