ADA momen indah, setelah kita menjalani puasda Ramadhan. Yaitu puasa Syawal, selama 6 hari. Keutamaannya, Adapun manfaatnya yakni akan mendapat pahala puasa selama setahun penuh.
Hal tersebut merujuk dari dalil yang sahih: "Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim no. 1164).
Demikian dikemukakan ustad Dahlan Hamim, staf pengajar Lembaga Pendidikan Al Qur’an Masjid Syuhada Yogyakarta kepada KJogja.com. Menurutnya, puasa Syawal memang hukumnya sunnah. Tetapi sayang, kalau pahala yang besar itu dilewatkan begitu saja.
Inilah hikmah puasa Syawal ditengah pandemi Covid-19. Selama ini, sering kita sibuk larut dalam pekerjaan, sehingga puasa Syawal sering terabaikan. Nah, saat kita banyak di rumah, mengapa kita tidak melaksanakan?
Yang jelas, puasa Syawal beda dengan puasa Ramadhan. Kalau puasa Syawal dilaksanakan hanya 6 hari, bisa menjalankan tidak berurutan namun harus tetap di bulan Syawal. Kapan mulai? Sebaiknya ya secepatnya.
Aturannya, seperti puasa Ramadhan,
1. Niat. Yakni niat untuk melaksanakan puasa Syawal.
2. Makan sahur. Dilakukan, sebelum azan Subuh,
3. Menahan hawa nafsu selama menjalankan puasa.
4. Berbuka puasa. Makan minum, ditandai dengan az an mahrib.
Ioc)