YOGYA, KRJOGJA.com - Pembatalan perjalanan kereta api (KA) jarak jauh di wilayah Daop 6 Yogya akhirnya diperpanjang. Jika semula berlaku hingga 30 April, kini mundur sebulan menjadi 31 Mei 2020. Dengan begitu secara resmi tidak ada lagi angkutan lebaran pada tahun ini.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogya Eko Budiyanto, baru-baru ini mengungkapkan perpanjangan pembatalan KA jarak jauh tersebut tidak lepas dari upaya mencegah persebaran Covid-19 semakin meluas. "Baik ke arah barat maupun timur, semua KA jarak jauh tidak akan kami operasikan sampai 31 Mei 2020. Jadi kami perpanjang sebulan dan ke depan masih bisa dievaluasi," jelasnya.
Selain semua KA jarak jauh, kereta perintis Batara Kresna relasi Purwosari-Wonogiri PP juga ikut dibatalkan. Oleh karena itu, satu-satunya kereta penumpang yang masih dioperasikan ialah KA Prameks relasi Yogya-Solo Balapan PP. Dalam sehari total ada delapan perjalanan KA Prameks.
"KA Prameks masih kami pertahankan untuk dioperasikan untuk mengakomodir perjalanan penumpang yang memang terdapat kepentingan mendesak atau memiliki pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan," urai Eko.
Eko kembali mengimbau, masyarakat yang telah memiliki tiket perjalanan mudik agar membatalkan perjalanannya atau mereschedule. PT KAI memberikan refund 100 persen untuk pembatalan tiket keberangkatan KA sampai dengan 4 Juni 2020, yang bisa dilakukan melalui aplikasi KAI Access maupun loket stasiun. Pembatalan melalui aplikasi dapat dilakukan hingga maksimal 3 jam sebelum jadwal keberangkatan dan uang akan ditransfer paling lambat 45 hari kemudian. Adapun untuk pembatalan di loket stasiun dapat dilakukan di semua stasiun keberangkatan hingga maksimal 30 hari setelah jadwal keberangkatan dengan menunjukkan KTP, kode booking, dan uang akan langsung diganti secara tunai.
Sementara dengan sepinya perjalanan atau aktivitas di stasiun maupun perlintasan, dimanfaatkan Daop 6 Yogya untuk mengintensifkan perbaikan. Perbaikan tersebut menyasar sarana dan prasarana yang ada di kawasan stasiun maupun rel kereta api. "Rangkaian kereta yang perjalanannya dibatalkan kami parkir di stasiun. Petugas justru bisa lebih leluasa memperbaiki sarana prasarana untuk memperlancar layanan," tandasnya.(Dhi)