yogyakarta

DPRD Propinsi Minta Pemda DIY Bergerak Cepat Cairkan Bansos Warga

Senin, 27 April 2020 | 15:30 WIB
Komisi B DPRD DIY

YOGYA, KRJOGJA.com - Komisi B DPRD DIY mendesak Pemda DIY untuk bergerak cepat mencairkan bantuan sosial (bansos) untuk warga terdampak pandemi Covid-19. Pasalnya setelah lebih dari 40 hari berjalan tanggap darurat, semakin banyak masyarakat yang keluar rumah lantaran harus bekerja menyambung hidup.

Danang Wahyu Broto, Ketua Komisi B DPRD DIY mengatakan secara keseluruhan data terkoreksi berjumlah 42.360 KK yang akan mendapat bantuan Pemda DIY karena tak terkover program pemerintah pusat. “Kalau datanya sudah ada, kami mendorong untuk segera dicairkan dan diberikan ke masyarakat karena mereka itu kan dipastikan tidak mendapat program apapun dari pemerintah,” ungkap Danang pada wartawan Senin (27/4/2020).

Wakil Ketua Komisi B, RB Dwi Wahyu mengharapkan pemda serius untuk mengeksekusi bantuan untuk masyarakat dan segera melakukan pencairan dana bansos. Pemda diminta tak terlalu banyak berdiskusi dan segera mengeksekusi dalam bentuk kebijakan.

“Hari ini sebetulnya sudah waktunya eksekusi jangan diskusi terus. Gugus tugas harusnya sudah eksekusi tapi masih berkutat dalam diskusi. Sudah ada data validnya, tinggal dikalikan dan dieksekusi saja karena masyarakat kan sudah sangat terdesak ini kondisinya,” ungkap Dwi.

Sementara itu terpisah, Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengharapkan Pemda DIY memberlakukan protab pada pusat-pusat keramaian masyarakat yang beberapa waktu terakhir kembali bermunculan. Pasalnya, hal tersebut sangat berisiko menjadi pusat penularan Virus Covid-19.

“Warga terdesak secara ekonomi, harus keluar dari rumah dan terpaksa tak menaati himbauan pemerintah. Masalahnya adalah protab kesehatan banyak tidak diperhatikan. Banyak warga tidak pakai masker, tidak jaga jarak, tidak cuci tangan sehingga sangat rawan terjadi penularan Covid-19. Pemerintah harus segera turun tangan membuat protab sekaligus melakukan tindakan di lapangan untuk penegakan prosedur kesehatan di tempat keramaian dan tempat beresiko tinggi itu,” tegas Huda.

Selama ini menurut dia, seolah dilakukan pembiaran dengan hanya adanya himbauan pengeras suara di beberapa pasar. “Kami minta diterjunkan aparat di berbagai tempat beresiko tersebut untuk melakukan peringatan dan tindakan persuasif agar warga taat terhadap protab kesehatan,” pungkas Huda. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB