YOGYA, KRJOGJA.com - Dua hari terakhir, penari-penari Kraton Yogyakarta yakni Acintyaswasti Widianing, Anita Listyaningrum, Asti Oktavia Andayani, Dewati Rahmayani, El Riza Animayong, Retno Moortrisari Widianingrum, Reni Tri Rahayu dan Suci Nursyafina viral di jagat sosial media. Mereka membuat video passthesampurchallenge yang ternyata menarik perhatian begitu banyak warganet di seluruh Indonesia.
Di video unggahan teranyar, bahkan puteri dan cucu Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan HB X yakni GKR Bendara serta Jeng Nisaka ikut dalam challenge atau tantangan tersebut. Keduanya juga mengupload video saat tanpa make up dan kemudian berdandan komplit seperti saat hendak pentas menari.
Ketika berbincang dengan KRjogja.com, Acintyaswasti Widianing salah satu yang menggagas video tersebut mengungkap para penari Kraton saat ini sedang kangen menari lantaran harus berdiam diri di rumah sebagai konsekuensi pandemi Corona. Pentas yang biasanya kerap dilaksanakan pun kini dibatalkan seluruhnya hingga waktu yang belum ditentukan, menanti usainya pandemi.
“Kangen sekali menari, kangen pentas karena sudah sebulan ini ndak bisa nari. Pentas-pentas juga kan dibatalkan, ya akhirnya membuat video challenge ini untuk obati kangen,†ungkapnya Rabu (22/4/2020).
Para penari Kraton menurut Acintyaswati biasanya melaksanakan gladhi atau latihan setiap satu minggu sekali dan bisa ditonton oleh masyarakat umum. Namun saat ini kegiatan tersebut juga ditiadakan hingga nantinya wabah usai.
“Kalau pentas, nggak mesti berapa kali sebulannya. Tapi tiap seminggu sekali ada latihan/gladhi rutin di Kraton yang bisa ditonton oleh umum. Kalau ada pentas, persiapannya bisa sebulan sampai tiga bulan,†sambung dia.
Video passthesampurchallenge mendapat respon luar biasa dari warganet. Di Twitter misalnya, sejak diunggah akun @swastiacintya pada Senin (20/4/2020) tengah malam, video tersebut ditonton lebih dari 877 ribu kali dan mendapat 14.100 retweet serta 39.900 likes. (Fxh)