YOGYA, KRJOGJA.com - Selain fokus menangani pencegahan penularan Covid-19, Pemkot Yogya juga berupaya menangani aspek sosial. Salah satunya membangun rantai jaring sosial guna memudahkan penyaluran bantuan dari sisi koordinasi dan evaluasi.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Yogya Agus Sudrajat, mengutarakan salah satu rantai jaring sosial tersebut ialah dengan melibatkan keswadayaan masyarakat. "Sejumlah masyarakat secara mandiri ada yang membuka posko di tingkat RW. Ini bisa menjadi rantai mitra kami jika nanti ada bantuan," jelasnya, Kamis (2/4/2020).
Terdapat tiga aspek utama dalam pembangunan rantai jaring sosial tersebut, yakni pengumpulan data, peluncuran bantuan, dan evaluasi pemberian bantuan. Dengan begitu, setiap terjadi bencana baik alam, sosial maupun wabah penyakit seperti saat ini maka pola penanganan akan lebih komprehensif.
Apalagi, imbuh Agus, pemerintah pusat juga akan melakukan penguatan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Progam Sembako. Penguatan itu berupa memperluas jumlah penerima serta manfaat yang akan diberikan oleh pemerintah. "Kalau yang dari pemerintah pusat itu merupakan jaring pengaman sosial. Tapi program itu baru dimatangkan betul di tingkat provinsi. Nanti kami akan ikut seperti apa ketetapan dari provinsi," imbuhnya.
Selama ini penerima PKH di Kota Yogya mencapai sekitar 36.000 jiwa, dan Program Sembako atau penggani Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 13.000 jiwa. Kedua program tersebut selama ini menjadi upaya dari Kementerian Sosial dalam mengentaskan kemiskinan di daerah.
Basis datanya disesuaikan dengan hasil pendataan secara terpusat. Akan tetapi, khusus di Kota Yogya juga memiliki pendataan yang rutin dilakukan setiap tahun berupa Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial (KSJPS) dengan bentuk Kartu Menuju Sejahtera (KMS).
Oleh karena itu, jika kelak akan ada penambahan penerima PKH maupun Program Sembako, maka prioritas utama yang akan dimasukkan ialah pemegang KSJPS.
"Sembari menunggu arahan dari provinsi, kami sudah mencoba melakukan apa pun yang bisa dilakukan untuk membantu dampak sosial akibat Covid-19," tandasnya.(Dhi)