YOGYA, KRJOGJA.com - Pelaut Portugis Ferdinan Magellan atau kerap disebut Magalhains tiba di Maluku Utara pada 1521 lalu. Tahun depan tepat 500 tahun pelaut dengan tugas utama dari Kerajaan Spanyol untuk mencari rempah-rempah itu tiba menjejakkan kapalnya di bumi Maluku tepatnya Halmahera Selatan.
Dalam Rapat Kerja Nasional II Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) dengan tema KSBN Ikut Berperan Membangun Masa Depan Peradaban Bangsa yang Berbasis Budaya di Balai Diklat Kementrian Dalam Negeri Yogyakarta, Senin (9/3/2020) hal tersebut dibahas. Pemerintah kabupaten Halmahera Selatan mempersiapkan diri untuk menyambut ribuan pelancong asing yang ingin menapak tilas perjalanan Magellan hingga akhirnya menemukan harta rempah-rempah Maluku Utara.
Hendarji Soepandji, Ketua Umum KSBN mengungkap secara khusus Rakernas II Yogyakarta membahas dua agenda besar yang akan dilaksanakan di Trowulan Mojokerto dan Halmahera Selatan. Menurut dia dua lokasi tersebut akan menjadi pengingat sejarah besar yang harapannya bisa menginspirasi masyarakat.
“Di Trowulan 7 November 2020 nanti akan ada Sendratari Trowulan, mengingatkan kembali di mana Nusantara disatukan oleh Gajah Mada era kerajaan Majapahit. Lalu pada bulan Mei 2021 di Halmahera Selatan, akan ada peristiwa sangat menarik diperingati. Perjalanan Ferdinan Magellan 500 tahun lalu akan ditapaki dengan sangat meriah, untuk memperkenalkan pariwisata sekaligus budaya di kabupaten tersebut,†ungkapnya pada wartawan di sela acara.
Sementara Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba mengungkap berbagai hal sudah mulai disiapkan sejak saat ini oleh timnya. Akomodasi, transportasi hingga keamanan sudah mulai disiapkan untuk memastikan agenda internasional tersebut berjalan dengan baik tahun depan.
“Di Rakernas KSBN ini kami sampaikan apa saja yang kami siapkan dan dukungan apa saja yang kami butuhkan untuk agenda Festival Bahari Pesona Negri Saruma memperingati 500 tahun perjalanan Magellan ke Maluku. Secara umum kami sudah siap menyambut turis baik dari dalam maupun luar negeri,†tandas dia.
Secara khusus dalam Rakernas KSBN, Bahrain juga menyampaikan bawasanya Pemkab Halmahera Selatan kini sedang mendorong optimalisasi produk rempah-rempah yang tetap menjadi andalan. “Kami sedang dorong juga, hilirisasi produk rempah-rempah agar kita bisa mendapatkan keuntungan ekspor yang maksimal,†sambung dia.
Diagendakan paling tidak ada 120 pelaut asal Spanyol dan Portugal akan mengikuti jejak Ferdinan Magellan yang berlayar dari Portugal menuju Maluku melintasi berbagai samudra dan negara demi mencari rempah-rempah. “Kami ingin tunjukkan juga, berbagai peninggalan kakek moyang mereka di Halmahera Selatan, jadi tidak ada alasan untuk tidak datang kembali napak tilas di masa depan,†pungkas dia.
GKBRAy Paku Alam X yang juga turut hadir dalam Rakernas tersebut menyambut baik adanya pembahasan budaya secara lebih detail oleh pemangku kepentingan di tiap daerah. DIY pun berkomitmen untuk terus ikut serta mengembangkan kebudayaan dan memperkenalkan budaya ke berbagai daerah di dalam dan luar negeri. (Fxh)