yogyakarta

Komarudin Pernah Dirawat di PKU, Dokter Nyerah Tak Bisa Disuntik

Minggu, 1 Maret 2020 | 10:30 WIB
Komarudin bersama Pangsar Jenderal Sudirman. Foto: Google

YOGYA, KRjogja.com – Diketahui Komarudin setelah memilih mundur dari tentara memilih merantau ke Jakarta dan menjamdi preman di pasar senen. Sekitar tahun 1972 Komarudin akhirnya kembali ke Kotagede. Tak lama sampai di kota tersebut, ia kemudian jatuh sakit hingga mengalami koma dan dirawat di Pusat Kesehatan Umat (PKU) milik Muhammadiyah.

Dokter Barid adalah nama salah seorang yang menanganinya. Selain usia yang menua, pola hidup yang tidak teratur memperburuk kesehatannya. Beruntunglah ia pernah belajar kanuragan sejak masih lajang. Sisa-sisa kekebalannya diceritakan dengan cukup konyol.

"Waktu kami rame-rame menengok Mbah Komar, dokter Barid mengeluh. Zaman dulu dokter sendiri yang menyuntik dan dokter Barid bilang selalu gagal menyuntik Mbah Komar karena kulitnya atos (keras) sekali," kata Priyanto yang juga cucu dari Komarudin.

Tahun 1973, Mbah Komar mengembuskan napasnya yang terakhir di Kotagede. Jenazahnya dikebumikan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara, Yogyakarta. (*)

Baca juga:

SO 1 Maret Ingatkan Pada Sosok Komarudin, Pejuang ‘Nyentrik’ Kebal Peluru dari Jogja

Letnan Komarudin Sempat Dituding Makar Hingga Pilih Jadi Preman

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB