YOGYA, KRJOGJA.com - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memilih lapangan Panahan yang ada di Jalan Kenari, Umbulharjo, Kota Yogyakarta sebagai lahan yang paling cocok untuk lokasi baru pembangunan gedung DPRD DIY. Pemilihan lokasi tersebut bukan tanpa alasan. Salah satunya karena Sultan menghendaki dengan lahan yang lebih luas (sekitar 1 hektar) hasil pembangunannya bisa menjadi lebih megah. Dengan begitu, gedung dewan tidak hanya sekedar bangunan bertingkat seperti halnya kantor dinas lainnya. Tetapi harus lebih pantas dan bisa menjadi cerminan tempat dari masyarakat (rakyat).
"Kalau saya lebih setuju jika Lapangan Kenari dijadikan lokasi dibangunnya Gedung DPRD DIY. Kenapa tidak di Lapangan Amongrogo, karena disana lokasinya cukup sempit, jadi lebih tepat di sini (Lapangan Kenari)," kata Gubernur DIY disela-sela acara peninjauan lokasi untuk pembangunan kantor DPRD DIY yang baru, Rabu (5/2/2020).
Sultan bersama rombongan tiba di Kantor BPBD DIY kemudian meninjau lapangan yang berada di timur Gedung Wana Bakti Yasa atau dikenal dengan Lapangan Parkir Amongrogo. Setelah sekitar 10 menit berada di lapangan tersebut, Sultan bersama rombongan pindah ke sisi utara dengan berjalan kaki dan melewati trotoar untuk masuk ke Lapangan Kenari yang juga lahan milik Pemda DIY.
Sultan berharap, gedung DPRD DIY yang baru akan dibangun tidak sekadar bangunan bertingkat seperti kantor dinas yang lain. Tapi harus kelihatan bagus dan lebih mungguh (pantas), sehingga lembaga dewan itu tidak sekedar memiliki kantor tetapi mempunyai pencerminan dari wakil rakyat sehingga gedung itu wangun.
"Saya mau bangunan itu nantinya kelihatan bagus dan mungguh (pantas). Jadi tidak bukan sekedar punya kantor, tetapi kantornya punya cerminan wangun (pantas) gitu. Saya tidak mau yang jadi kantor dewan hanya seperti tempat tinggal (bangunan) bertingkat," ucapnya.
Saat dimintai komentar soal rencana pembangunan gedung DPRD DIY. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Drs K Baskara Aji menjelaskan, proses perencanaan pembangunan atau Detail Engineering Design Gedung DPRD DIY akan dimulai tahun ini. Sedangkan pembangunan fisiknya dimulai tahun depan dengan sistem multiyears.
Bahkan sebagai bentuk keseriusan dari hal itu, setelah Gubernur DIY dan Ketua DPRD DIY melakukan peninjauan akan segera ditindaklanjuti dengan penyusunan masterplan dengan menyesuaikan lahan yang ada. Penyusunan tersebut mulai dari akses masuk sampai perencanaan bentuk gedung. Setelah semua tahapan itu selesai baru akan dipresentasikan ke DPRD DIY dan ke Gubernur DIY. Rencananya Gedung DPRD DIY yang baru di lapangan Kenari tersebut memiliki luasan sekitar 1 hektar. Sehingga sisanya masih bisa dimanfaatkan untuk aktivitas olahraga.
"Kalau Gedung DPRD DIY dibangun di Parkir Amongrogo bentuknya hanya seperti kantor dinas biasa. Ngarsa Dalem menghendaki Gedung DPRD DIY yang baru nanti bukan hanya seperti kantor biasa tetapi harus khusus, bentuknya megah dan mencerminkan rakyat Yogya. Karena DPRD kan representasi dari rakyat," terang Baskara Aji.
Sementara itu Ketua DPRD DIY Nuryadi menambahkan, pemindahan kantor (gedung) DPRD DIY sangat penting mengingat di Jalan Mailoboro nantinya akan menjadi area ekonomi. Sehingga pemindahan tersebut sangat urgen. Adapun pemilihan lapangan panahan Kenari, karena tempatnya lebih luas jika dibandingkan dengan lapangan parkir Amongrogo. Oleh karena itu dengan izin dan persetujuan Ngarsa Dalem, akhirnya dipilih Lapangan Panahan Kenari untuk pembangunan Gedung DPRD DIY yang baru.
"Kalau untuk lahan yang dibutuhkan hanya 1 hektar dari luas 51.174 meter persegi. Sehingga tidak akan mengurangi fungsi lapangan panahan ini sebagai lapangan olahraga nantinya," ujar Nuryadi. (Ria)