YOGYA, KRJOGJA.com - Bersama 12 kota lain di Asia, Kotagede terpilih sebagai Kota Terindah di Asia versi CNN Internasional. Ada beberapa hal yang menyebabkan lokasi tempat lahirnya kerajaan Mataram Islam ini menjadi kota terindah.
Salah satu harapan setelah terpilih sebagai Kota Terindah di Asia berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
â€Tentu saja kami mengapresiasi predikat tersebut. Meski sebagai penduduk asli tadinya tidak sadar tentang indah atau tidaknya. Tapi yang jelas, kalau nyaman memang iya,†ungkap salah satu tokoh masyarakat Kotagede Achmad Charris Zubair kepada KR, Rabu (4/12).
Menurut Charris, predikat tersebut diharapkan menjadi pelecut untuk menjaga dan merawat Kotagede. Caranya, memberikan inspirasi dan kontribusi agar terjaga kemanfaatannya bagi kehidupan masyarakat.
Dipaparkan pegiat pelestarian Kawasan Cagar Budaya Kotagede tersebut, ada beberapa faktor yang membuat Kotagede tumbuh sebagai kota unik hingga menghasilkan keindahan. Paling tidak ada tiga periode arsitektur yang mampu memberikan warna bagi Kotagede.
Periode pertama dimulai pertengahan abad ke-16 atau sekitar tahun 1550 M saat Sutawijaya kemudian bertahta bergelar Panembahan Senopati pada 1560- 1570. Peninggalannya berupa kraton, masjid, pemandian dan sebagainya.
Menyisakan bangunan bergaya arsitektur Hindu yang kental dan unik selaras konsep ‘Tri Hita Karana’. Termasuk adanya alun-alun serta vegetasi yang sampai saat ini kompleks tersebut masih terasa keindahannya.
Periode kedua, menurut Charris Zubair, ditandai keputusan Sultan Agung memindahkan pusat kerajaan ke Kerta dan Pleret. Sejak saat itu, Kotagede tidak lagi menjadi ibukota dan kraton, tapi tumbuh sebagai kota biasa.