YOGYA, KRJOGJA.com - Indonesia memperingati Hari Olahraga Nasional pada 9 September 2019 kemarin. Momentum tersebut menjadi menarik karena di sepanjang tahun 2018 hingga 2019 berbagai prestasi dikemas atlet-atlet Indonesia di berbagai cabang termasuk momentum Asian Gamas dan Paragames yang sukses dihelat.
Legislator DPRD DIY Huda Tri Yudiana menilai momentum tersebut sangat tepat dijadikan kick off memasyarakatkan olahraga sesuai instruksi presiden nomor 1 tahun 2018. Sarana yang efektif perlu dibuat salah satunya menurut dia adalah menginisiasi Senam Jogja Istimewa.
Baca juga :
Disdikpora DIY Gelar Peringatan Hari Olah Raga Nasional
Festival Kampung Wisata, Upaya Kenalkan Alternatif Destinasi di Kota Yogya
“Gerakan dan musik iringan dibuat yang khas mencerminkan sejarah patriotisme DIY sebagai pensaham awal NKRI. Gerakan dan musik iringan juga perlu mencerminkan lambang-lambang pendidikan budaya, pendidikan budi pekerti dan pendidikan khas keistimewaan DIY. Senam Jogja Istimewa ini bisa dirancang dan dibuat kerjasama dengan UNY atau lembaga lain yang berkompeten,†ungkap pria yang kini berstatus Wakil Ketua Sementara DPRD DIY tersebut.
Selama ini menurut dia, Jogja belum memiliki trademark senam tersendiri yang mencerminkan keistimewaan melalui membangun kesehatan masyarakat. Senam ini menurut Huda nantinya bisa dimasyarakatkan dan dilakukan di sekolah-sekolah, instansi-instansi baik pemerintah maupun swasta di DIY.
“Instruktur dilatihkan di setiap instansi, guru olah raga dan sebagainya. Jadi kita masyarakatkan olahraga sekaligus cinta budaya jogja. Olahraga menjadi sarana efektif pendidikan budi pekerti, patriotisme, sekaligus cinta budaya. Kami akan usulkan agar Pemda DIY menganggarkan pembuatan Senam Jogja Istimewa ini, melalui APBD atau bisa juga danais,†pungkas Huda. (Fxh)