yogyakarta

Gempaku' Tolak Diskon Rokok, Ini Alasannya

Minggu, 8 September 2019 | 19:21 WIB
Aksi menolak diskon cukai rokok (Istimewa)

YOGYA, KRJOGJA.com - Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Bahaya Tembakau (Gempaku) menggelar petisi untuk mendesak pemerintah menghapuskan diskon rokok. Kebijakan ini dinilai bertentangan dengan program pengendalian konsumsi rokok di Indonesia. 


Apridon Rosadi, Juru Bicara Gempaku menyatakan petisi tersebut dibuat untuk mengingatkan pemerintah terhadap dampak kebijakan diskon rokok. "Diskon telah membuat rokok mudah dijangkau masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja," kata Apridon di tengah-tengah peluncuran petisi di acara car free day di Yogyakarta, Minggu (8/9). 

Dia menambahkan Gempaku memulai petisi #tolakdiskonrokok dari Jogjakarta. Masyarakat yang beraktiflvitas di acara car free day membubuhkan tandatangan dalam selembar kain putih sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan ini.

Yogyakarta sengaja dipilih sebagai lokasi pertama karena kota ini dinilai punya sejarah panjang dalam perkembangan rokok di Indonesia. Yogyakarta juga merupakan kota pelajar  tempat mahasiswa dari seluruh Indonesia berkumpul.

Dia berharap berbagai elemen masyarakat yang ada di Jogjakarta dapat membawa pesan penolakan diskon rokok ini ke seluruh Indonesia. "Kami berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain," kata Apridon. 

Selain petisi dalam acara car free day, Gempaku juga menggelar petisi melalui website change.org dengan akses link https://www.change.org/p/menteri-keuangan-optimalisasi-penerimaan-negara-melalui-penghapusan-aturan-diskon-rokok

"Mereka yang tidak bisa hadir di Jogjakarta dapat memberikan dukungan dengan menandatangani petisi digital," kata Apridon. 

Mereka yang mendukung #tolakdiskonrokok juga dapat memberikan dukungan dengan memberikan mention di akun media sosial masing-masing. Menurut Apridon, media sosial yang digunakan adalah Twitter dan Instagram karena kedua platform ini dinilai banyak digunakan kaum milenial. 

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB