YOGYA, KRJOGJA.com - Jumlah penumpang yang melalui Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada lebaran 2019 ini diprediksi turun 19,7 persen dibanding lebaran tahun ini. Hal ini berdasarkan evaluasi selama Januari hingga Mei, penerbangan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta turun hingga 40 persen.
Untuk puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-5 atau 31 Mei 2019 dengan 23 ribu penumpang. Sedangkan arus balik juga pada H+5 atau 11 Juni 2019. Angka ini menurut General Manager (GM) PT Angkasa Pura I (Persero) Agus Pandu Purnama, turun 19,7 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 28 ribu penumpang. Sedangkan pada arus balik tahun lalu mencapai 29 ribu. Tahun ini diprediksi hanya 23 ribu saja.
"Dari Januari hingga April, rata-rata penumpang di Bandara Adisutjipto Yogyakarta hanya diangka 14 ribu saja tiap harinya. Penurunannya mencapai 40 persen. Ada banyak penyebab kenapa penumpang pesawat turun. Salah satunya, saat ini masyarakat memiliki banyak pilihan. Salah satunya tol yang cukup memudahkan masyarakat, terutama yang menggunakan kendaraan pribadi," jelas Pandu pada pembukaan posko terpadu angkutan udara lebaran di Lapangan NDB, Selasa (28/5/2019).
Meski demikian dibandingkan data harian penumpang di arus lebaran ini naik 5-10 persen. Bahkan pada Senin (27/5/2019) kemarin sudah ada kenaikan penumpang 5 persen.Â
Dalam apel pembukaan posko terpadu angkutan udara lebaran tahun 2019 dihadiri perwakilan dari Lanud Adisutjipto Yogyakarta, General AirNav Yogyakarta, BMKG dan instansi terkait. Apel melibatkan 105 personil yang terdiri dari 60 tim personil gabungan serta 55 dari PT Angkasa Pura.Â
Posko terletak di area loby Terminal A dan B mulai tanggal 29 Mei hingga 13 Juni 2019. Penyelenggaraan yang sama juga diberlakukan di Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulonprogo.(Awh)Â