yogyakarta

Warga Maluku di Yogya Siap 'Srawung' Dengan Masyarakat

Senin, 27 Mei 2019 | 17:57 WIB
Ipda Sunawan Isnuworo (kanan) menyerahkan cenderamata kepada Sekjen Ikapelamaku, Muhammad Rizaldi Umarela.

YOGYA, KRJOGJA.com - Keributan antar pemuda yang berujung perkelahian hendaknya tak dikaitkan dengan kelompok maupun asal daerah tertentu. Jika itu yang terjadi maka dikhawatirkan akan menimbulkan perpecahan serta menciptakan kebencian masyarakat terhadap warga dari suatu daerah tertentu.

"Sebenarnya persoalannya hanya masalah personal, namun ditarik hingga seolah keributan terjadi antar dua kompok pemuda dari suatu daerah. Akan menjadi preseden yang buruk di tengah masyarakat jika hal seperti itu terus terjadi," ungkap Sekjen Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Maluku (Ikapelamaku), Muhammad Rizaldi Umarela dalam diskusi yang digelar Polda DIY di salah satu resto bilangan Gondokusuman Yogyakarta, Senin (27/05/2019).

Rizaldi mengatakan jika muncul persoalan antar pemuda dari suatu daerah sebenarnya hal itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan dengan cara mempertemukan pihak yang terlibat beserta para tetua. Dengan jalan itu persoalan akan dapat diselesaikan dan tak akan melebar seperti yang dikhawatirkan.

Dalam diskusi ini Rizaldi menyatakan warga Maluku yang tinggal maupun menetap di Yogya siap untuk menciptakan suasana aman di tengah masyarakat. Sebagai pendatang, warga Maluku juga bersedia hidup berdampingan dan beradaptasi dengan kebudayaan serta kultur yang berlaku dalam masyarakat.

"Kami warga Maluku tidak mengenal adanya asrama mahasiswa. Itu kami lakukan agar adik-adik pelajar dan mahasiswa biar tinggal di rumah kost serta 'srawung' dengan masyarakat, juga tidak menutup diri," jelasnya.

Sementara itu perwira pertama (Pama) Polda DIY, Ipda Sunawan Isnuworo menegaskan Yogya sangat terbuka bagi seluruh warga yang ingin tinggal di kota ini. Sikap tenggangrasa dan kebersamaan harus dikedepankan agar tercipta iklim yang kondusif.

"Kondusifitas yang sudah tercipta ini hendaknya terus dijaga. Hal ini tak bisa dilakukan sendiri, melainkan perlu adanya kesadaran, kepedulian dan peranserta dari masyarakat" tegasnya. (Van)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB