YOGYA, KRJOGJA.com - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY menilai, secara umum harga komoditas bahan pangan di DIY masih relatif terjangkau masyarakat jelang Ramadan dan lebaran tahun ini. TPID DIY tetap berpatokan pada roadmap pengendalian inflasi dengan strategi 4K yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Sri Fitriani yang disapa Fifin mengatakan, dinas teknis terkait telah memastikan produksi komoditas bahan pangan di DIY dipastikan mencukupi kebutuhan lebaran. Selain melakukan pemantauan harga di beberapa pasar tradisional di DIY, pihaknya sekaligus memantau di tingkat distributor yang juga dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Jika ada komoditas bahan pangan yang kurang seperti bawang putih akan dilakukan upaya operasi pasar (OP) oleh Disperindag DIY berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk ketercukupan pasokan," kata anggota TPID DIY.
Terkait dengan keterjangkauan harga, dari hasil pantauan memang terdapat beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga. Kenaikan tersebut rata-rata secara umum masih dalam koridor harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.
"Kami juga melakukan komunikasi efektif bagian dari strategi TPID DIY untuk mengendalikan inflasi. Komunikasi ini berupa imbauan kepada masyarakat untuk berbelanja bijak dan hemat sesuai kebutuhan, sehingga tidak berbelanja secara berlebihan atau boros," tegasnya.
Sementara Kabiro Administrasi, Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti menekankan kenaikan harga bahan pangan di DIY masih dialami bawang putih sehingga akan digelar OP di tiga pasar tradisional Kota Yogyakarta yang selama ini menjadi acuan monitoring perkembangan harga rata-rata bahan pangan di DIY yaitu Beringharjo, Kranggan dan Demangan.
"Meskipun kapasitas bawang putih yang digunakan untuk OP sebesar 8 ton tersebut belum ideal, setidaknya langkah tersebut bisa membantu mengerem kenaikan harga bawang putih," kata Made.