YOGYA, KRJOGJA.com - Pengunjung kawasan Malioboro masih banyak membuang  sampah bukan pada tempatnya. Ada tempat-tempat tertentu yang dijadikan favorit wisatawan untuk meletakan sampah.
"Paling banyak itu di sela-sela pot tanaman. Atau lubang-lubang tempat menanam pohon," kata Bekti Maulana (21), Koordinator Garuk Sampah kepada KRJogja.com di sela-sela deklarasi Jogja Superesik di halaman kantor Kedaulatan Rakyat, Minggu (21/4/2019).
Menurut Bekti, sampah yang paling banyak ditemukan adalah puntung rokok, botol dan bungkus makanan. "Saya mendukung Jogja Superesik, sebagai anak muda harus berperan aktif dalam soal sampah. Minimal tidak menempelkan poster acara di ruang publik, dan buanglah sampah pada tempatnya," ujar Bekti.
Saraswati (20) anggota Saka Pariwisata Kabupaten Sleman berharap banyak pada anak muda dalam hal menjaga kebersihan lingkungan. Ia yang bersama rekan-rekannya ikut memungut sampah di Malioboro mengatakan kebersihan di tempat wisata adalah bentuk dari komitmen menjadi tuan rumah yang baik.
"Kami berharap anak-anak muda di Yogya turut serta menjaga kebersihan lingkungannya. Bisa dengan memungut sampah dan membuang pada tempatnya," kata Saraswati di depan yang hadir di arena deklarasi.
Bekti, koordinator Jogja Garuk Sampah menandatangani deklarasi Jogja Superesik