YOGYA, KRJOGJA.com - Pengelola Perguruan Tinggi (PT) perlu terus mengaktifkan kegiatan penelitian di lingkungan kampus. Karena penelitian dan pengabdian kepada masyarakat menjadi salah satu bagian penting dalam Tri Dharma PT. Dengan terlibat aktif dalam kegiatan penelitian, diharapkan mahasiswa dan dosen jadi termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri.
â€Kalau menurut standar nasional pendidikan, penelitian merupakan suatu kewajiban bagi dosen dan mahasiswa. Jadi ada pengalaman memecahkan masalah, salah satunya lewat kegiatan penelitian. Untuk itu pengelola PT perlu mengaktifkan kegiatan penelitian di lingkungan kampus, karena menjadi bagian penting dalam proses pendidikan,†kata Direktur Jendral (Ditjen) Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Prof Dr Ismunandar.
Ismunandar mengungkapkan, keterbatasan dana sering menjadi kendala saat melakukan penelitian. Meski begitu, tidak boleh dijadikan alasan bagi dosen maupun mahasiswa dalam melakukan kegiatan penelitian. Pasalnya jika mereka kreatif dan mau memanfaatkan peluang yang ada, kesulitan tersebut akan bisa diatasi.
“Alokasi dana penelitian yang masih terbatas menjadi tantangan tersendiri bagi, dosen, mahasiswa maupun pengelola PT. Untuk mengatasi hal itu, PT perlu mengalokasikan dana penelitian mandiri, baik dengan minta dukungan daerah maupun perusahaan swasta,†ungkapnya.
Lebih lanjut Dirjen Belmawa menyatakan, supaya meneliti bisa menjadi budaya di lingkungan kampus. Kemenristek Dikti selalu memotivasi para pengelola PTS agar memberikan ruang seluas-luasnya kepada dosen maupun mahasiswa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian. Dengan cara tersebut diharapkan dosen tidak sekadar mengajar, tapi bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. (Ria)