SLEMAN, KEJOGJA.com - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang kurang sebulan lagi menuntut sekolah untuk melakukan persiapan matang. Hal ini penting dilakukan agar nantinya saat ujian para siswa tak menemui kendala-kendala teknis yang dapat menghambat pelaksanaan UNBK.
Guna menyiapkan kelancaran jelang UNBK, seluruh sekolah jenjang menengah pertama menggelar gladi bersih nasional mulai dari Senin (18/03/2019) hingga Selasa (19/03/2019). Persiapan dimulai dari ketersediaan aliran listrik, jaringan akses internet hingga mesin genset sebagai cadangan jika sewaktu-waktu listrik padam.
Seperti halnya simulasi yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 2 Minggir. Di sekolah ini setidaknya 51 siswa terdaftar untuk mengikuti UNBK yang akan berlangsung pada 22 - 25 April mendatang.
"Semua ada 26 unit perangkat komputer yang disediakan. Nantinya saat UNBK akan dibagi menjadi dua sesi yakni pagi dan siang," ungkap kepala operator simulasi UNBK SMP Muhammadiyah 2 Minggir, Fatkahan Shodiq.
Saat simulasi seluruh perangkat berjalan dengan baik tanpa ada kendala. Akses internet yang sebelumnya dikhawatirkan lambat karena berada di daerah pinggiran, namun hal itu tidak terbukti dan jaringan tetap berjalan normal.
Kepala SMP Muhammadiyah Minggir, Sri Mariyani MPd menegaskan pelaksanaan simulasi selama dua hari tersebut berjalan lancar. Selain melakukan persiapan secara teknis, simulasi ini juga dimanfaatkan pihak sekolah untuk menyiapkan para siswa agar nantinya siap menghadapi UNBK yang sebenarnya.
"Secara umum tidak ada kendala yang dihadapi dalam simulasi. Semoga saat pelaksanaan UNBK nanti juga suasana bisa seperti ini dan seluruhnya dapat berjalan lancar," jelasnya.
Ia juga berharap saat UNBK tak ada pemadaman listrik dari pihak PLN. Namun jika nantinya terpaksa listrik terjadi pemadaman, pihak sekolah telah mempersiapkan genset yang pengadaannya baru akan dilakukan saat hari H pelaksanaan UNBK. (*)