YOGYA, KRJOGJA.com - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Yogya, Selasa (12/3) meluncurkan buku saku klien dan ruang pamer hasil produksi para klien. Diharapkan para klien memiliki kepribadian dan kemandirian saat kembali ke masyarakat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY Krismono BcIP SH MH mengatakan, buku saku klien ini untuk pertama kalinya di DIY, bahkan di Indonesia. Dimana buku saku klien ini berisikan program kepribadian dan kemandirian dari klien.
"Kami mengapresiasi peluncuran buku saku klien. Harapan kami, buku saku klien juga dikembangkan di Bapas lainnya," kata Krismono didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Tedja Sukmana.
Di samping buku saku klien, kemarin juga dilakukan peresmian ruang pamer. Dengan adanya ruang pamer tersebut, semua hasil karya klien dapat dipajang atau dipamerkan. Tujuannya untuk mengapresiasi kreativitas klien Bapas Kelas I Yogya.
"Ruang pameran ini juga pertama kali di DIY. Hal ini untuk menunjukkan klien Bapas Yogya banyak yang kreatif," katanya.
Kepala Bapas Kelas I Yogya Mohammad Ali Syeh Banna BcIP SSos MSi menambahkan, klien Bapas Yogya merupakan narapidana yang mendapat cuti bersyarat, pembebasan bersyarat. Sebelum bebas murni, klien akan mendapat bimbingan. Dengan buku saku itu, diharapkan klien dapat memilih program kepribadian dan kemandirian.
"Dalam buku itu sudah ada pilihannya dan klien tinggal memilih. Harapannya setelah kembali ke masyarakat, para klien memiliki kepribadian yang baik dan mempunyai kemandirian atau ketrampilan," tambahnya. (Sni)