yogyakarta

Pemkot Siapkan 'Early Warning System' DBD

Rabu, 27 Februari 2019 | 14:31 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Potensi kasus demam berdarah yang cenderung meningkat dan selalu terjadi setiap tahun mendapat perhatian serius Pemkot Yogya. Selain mengembangbiakkan nyamuk ber wolbachia, peringatan dini atau Early Warning System (EWS) demam berdarah kini juga tengah disiapkan.

Menurut Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi, pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan International Centre for Local Democracy (ICLD) Swedia terkait program tersebut. "Beberapa bulan yang lalu kami sudah bertolak ke Swedia. Saat ini koordinasi semakin kami intensifkan. Dari kerja sama ini nantinya kami akan membuat sistem informasi peringatan dini terkait potensi demam berdarah," jelasnya.

Sebelum menyiapkan perangkat EWS untuk demam berdarah, Pemkot Yogya dengan ICLD Swedia juga sudah memetakan perilaku masyarakat. Terutama dalam merespons kejadian demam berdarah yang berada di sekitarnya.

Dari tahapan itu nantinya akan dibuatkan basis data dalam bentuk aplikasi yang bisa digunakan untuk mendeteksi sekaligus memberikan peringatan dini kepada masyarakat ketika akan terjadi kasus demam berdarah. Heroe menyebut, aplikasi tersebut selain bisa mendeteksi wilayah mana saja yang akan potensial menjadi sarang tumbuhnya nyamuk, juga bisa digunakan untuk mendeteksi pertumbuhan nyamuk mengikuti situasi cuaca.

"Untuk itulah nantinya kami juga akan dibantu BMKG, misalnya cuaca seperti ini dengan kelembaban seperti ini kirakira akan terjadi seperti ini. Nah, itu akan menjadi dasar peringatan kepada masyarakat," imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogya Fita Yulia Kisworini, menjelaskan sistem informasi tersebut nantinya dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat. Namun demikian pihaknya perlu memetakan berbagai jenis informasi agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Informasi dapat berupa imbauan, jadwal pengendalian, hingga potensi kerawanan serta antisipasinya. Namun demikian, berkembang atau tidaknya penyakit demam berdarah tersebut sangat bergantung dari masyarakat. Di samping konsisten menjaga lingkungannya agar tetap bersih, setiap individu juga dituntut menjaga daya tahan tubuh dengan baik. (Dhi)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB