Ditampilkan juga manuskrip Serat Jayalengkara Wulang (439 halaman) berbahasa dan beraksara Jawa yang ditulis tahun 1803. Serta Serat Jayalengkara Wulang berisi ajaran budi pekerti melalui metafora tokoh cerita panji, Raden Jayalengkara. Sebelum pameran, diadakan Simposium Internasional ‘Budaya Jawa dan Naskah Kraton Yogyakarta’pada 5- 6 Maret di Grand Ballroom Royal Ambarrukmo.
Penanggung Jawab Simposium GKR Hayu mengatakan, pembicara simposium antara lain Peter Carey (sejarawan, peneliti budaya Jawa), Annabel Teh Gallop (kurator, perwakilan British Library), Roger Vetter (peneliti gamelan Jawa dari Amerika Serikat sejak 1970-an), serta akademisi dari berbagai universitas. (Dev)