YOGYA, KRJOGJA.com - Memeriahkan HUT ke-46 PDI Perjuangan, simpatisan PDIP yang tergabung dalam komunitas 'Destroyer' mengadakan lomba memancing sidat di Pendopo Purwanggan, Pakualaman Yogyakarta, Minggu (20/1/2019). Antusiasme masyarakat mengikuti lomba ini sangat tinggi, mencapai 1.500 peserta.
Pembina Destroyer, Marsda TNI (Purn) Dr Benedictus Widjanarko MSi mengatakan, juara lomba ditentukan dari bobot sidat yang dipancing. Adapun sidat yang dinilai adalah sidat yang dipancing di alam (bukan budidaya) di sungai-sungai DIY dan sekitarnya.Â
"Jadi peserta datang ke sini (Pendopo Purwanggan) dengan membawa sidat hasil pancingannya semalam. Kita hadirkan juri-juri berkompeten yang bisa membedakan mana sidat hasil pancingan di alam dan sidat budidaya," terang Widjanarko kepada wartawan disela acara. Sidat terberat berbobot 5,6 kg.
Dipilihnya lomba mancing sidat, menurut Widjanarko, karena unik dan banyak sekali peminatnya. Selain sebagai ajang silaturahmi, lomba mancing sidat juga untuk memupuk rasa sportivitas dan kejujuran para peserta, karena sidat yang dinilaikan harus hasil memancing di alam. "Saya sangat mengapresiasi Destroyer yang mengadakan kegiatan ini karena akan menguatkan mental, masyarakat" tuturnya. Para juara mendapatkan hadiah uang tunai. Lomba dimeriahkan kesenian organ tunggal.
Widjanarko berharap kedepan Destroyer dapat lebih eksis dan berkembang menjadi salah satu komunitas simpatisan PDI Perjuangan yang solid di Yogyakarta. Selain itu, juga diharapkan dapat turut menjaga situasi Pemilu yang kondusif, aman, nyaman dan berbudaya. "Walaupun namanya seram (Destroyer) tapi tidak boleh menakut-nakuti masyarakat. Destroyer ini bisa diartikan memiliki kekuatan besar untuk mengamankan jalannya Pemilu," jelasnya. (Dev)