JIHW 2018, Pengunjung Bisa Zumba dan Periksa Kesehatan Gratis

YOGYA, KRJOGJA.com - Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2018 bakal digelar Sabtu-Minggu (17-18/11/2018) bertempat di kawasan Prambanan dan Turi Sleman. Ribuan orang dari berbagai komunitas berpartisipasi dalam gelaran yang telah dilaksanakan rutin selama 10 kali tersebut. 

Salah satu yang terlibat aktif dalam event bertaraf internasional tersebut yakni Rotary Club of Yogya Tugu (RCYT). Organisasi yang mendedikasikan diri di bidang kemanusiaan ini akan melaksanakan bakti sosial serta senam zumba di lapangan Brahma bebarengan dengan penyelenggaraan JIHW hari pertama, Sabtu (17/11/2018) mendatang. 

Presiden Rotary Club of Yogya Tugu, Liana Kurniawati mengatakan pihaknya baru kali pertama terlibat dalam penyelenggaraan JIHW. Namun begitu, Rotary menangkap adanya peluang memberikan sumbangsih positif saat event diantaranya bakti sosial pengobatan gratis. 

“Kebetulan member kami di RCTY banyak yang berprofesi sebagai dokter sehingga kami putuskan ikut ambil bagian memberikan layanan kesehatan pada siapapun pengunjung yang ada di Prambanan saat JIHW 2018. Pemeriksaan kesehatan meliputi cek lab dan pemberian obat sesuai keluhan, semuanya gratis,” ungkapnya dalam temu media di Crog Kamis (15/11/2018). 

Sementara selain bakti sosial pengobatan gratis, RCYT juga mengajak masyarakat untuk sehat bersama dengan agenda senam zumba dipimpin instruktur Laurentia dari Crogs Edutainment. “Nanti setelah peserta jalan kaki berangkat zumba akan dimulai, jadi mungkin keluarga atau siapa saja yang ingin senam zumba bisa ikut ke lapangan Brahma. Mungkin sekitar 1,5 jam durasinya jadi bakal puas,” ungkap Laurentia. 

Hingga H-2 penyelenggaraan total sudah 1.500 lebih peserta yang mendaftar ikut dalam senam zumba bersama di lapangan Brahma Prambanan. “Kami tidak menyangka ternyata animonya begitu luar biasa, semakin bersemangat untuk penyelenggaraan nanti,” sambung Sadana Mulyono salah satu pengurus RCYT. 

RCYT sendiri merupakan organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan. Di DIY organisasi tersebut melakukan banyak kegiatan diantaranya pemberian mikro kredit, pendirian pondok bacaan, beasiswa untuk siswa membutuhkan hingga pemberdayaan difabel dan penuntasan polio. (Fxh)