yogyakarta

Blusukan Jokowi Jogja Deklarasikan Diri, Target Menangkan 70 Persen Suara

Minggu, 11 November 2018 | 18:51 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Relawan Bulaksumur Untuk Kemenangan (Blusukan) Jokowi DIY, Minggu (11/11/2018) secara resmi mendeklarasikan diri bertempat di The Alana Convention Center. Membawa gerakan moral dari alumni berbagai universitas di DIY, Blusukan Jokowi Jogja bertekad mewujudkan kemenangan 70 persen suara di pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang. 

Ketua Blusukan Jokowi Jogja, Ir Budi Setiyono MM mengatakan pihaknya sangat serius dalam upaya memenangkan pasangan nomor urut 1 Joko Widodo - Maruf Amin. Menurut dia, saat ini total anggota telah mencapai angka 710 orang yang siap mengembangkan anggota menggunakan sistem downline dan multilevel recruitment. 

“Kami akan mendukung dengan program nyata seperti pasar murah dan pesta rakyat, target kami ingin memastikan kemenangan Jokowi-Maruf Amin 70 persen di DIY. Pemilu sejatinya adalah pesta demokrasi sehingga kami ingin suasana yang terbangun adalah senang dan saling menghormati satu sama lain. Tidak boleh gontok-gontokan, tidak menyakiti tapi lewat adu program,” ungkapnya. 

Blusukan Jokowi Jogja menurut Budi juga berkomitmen untuk memberikan contoh berpolitik dengan santun dan baik. “Kami akan membuat program-program yang sesuai koridor hukum dan peraturan yang berlaku. Tapi jangan salah karena ketika nanti kembali memimpin kami tetap akan mengawal, mengkritisi secara konstruktif sehingga dapat dicapai apa yang kita cita-citakan,” sambung dia. 

Deklarasi Blusukan Jokowi Jogja sendiri dilaksanakan dengan cukup menarik seperti adanya penampilan Tari Dingklik Sinden hingga orasi kebangsaan dari H Idham Samawi. Idham sendiri sempat mengingatkan bahwa Jokowi dengan tegas hanya mengakui ideologi Pancasila sehingga ia berharap ideologi bangsa Indonesia inilah yang terus disuarakan agar pihak-pihak yang memiliki niat buruk dengan sendirinya hilang. 

“Uni Soviet bisa runtuh padahal suku bangsa di dalamnya tidak lebih dari 100, tapi Indonesia yang sukunya lebih dari 1000 tetap utuh sampai usia 73 tahun. Itu karena sebuah ideologi yang bernama Pancasila. Ketika ada kelompok yang ingin mengganti ideologi Pancasila, maka kita semua harus siap bahkan untuk diskusi 30 hari 30 malam,” tegasnya. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB