yogyakarta

Romahurmuziy Minta Caleg PPP DIY Belajar Sosmed

Sabtu, 6 Oktober 2018 | 02:13 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - PPP DIY menggelar konsolidasi dan pembekalan calon anggota DPRD dari lima kabupaten kota dan provinsi di Asrama Haji Yogyakarta, Jumat (05/10/2018) malam. Para calon yang berjumlah lebih dari 120 orang tersebut diminta belajar menggunakan sosial media (sosmed) sebagai salah satu instrumen kampanye yang dinilai memiliki dampak positif.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Romahurmuziy secara langsung hadir dan memberikan materi bagi para calon di DIY. Secara khusus, Rommy meminta para calon untuk serius dalam mengelola akun sosial media yang menurutnya sangat tepat digunakan untuk menjaring pemilih milenial.

“Medsos wajib digunakan untuk kampanye calon PPP. Generasi demografi pemilih sudah sangat beda di mana pemilih pemula dan milenial mencapai 38 persen dengan usia 35 tahun kebawah. Apalagi pemilih pemula masih akan bertambah 7 juta sampai 17 April 2019 dan PPP punya treatment khusus menjangkau,” ungkapnya di sela pembekalan.

Sosmed menurut Rommy kini dinilai sebagai salah satu ruang kampanye yang menarik untuk dijejajahi mengingat belum adanya aturan detail dari KPU terkait penggunaannya. “Ini juga yang perlu kita maksimalkan saat ini, namun dengan catatan memahami juga aturan mainnya karena kampanye kali ini cukup panjang sampai 7 bulan, jangan sampai karena hal kecil jadi bermasalah,” lanjutnya.

Rommy mengungkap secara khusus DIY mendapatkan target untuk kembali mengirimkan wakil di DPR RI yang sudah cukup lama tak dimiliki. “Target kami dari DIY kembali mengirim wakil ke DPR RI, karena sudah cukup lama absen. Harapannya kemudian PPP bisa masuk tiga besar nasional,” sambung Rommy.

Sementara Ketua DPW PPP DIY Amin Zakaria menyampaikan berbagai materi diberikan bagi para calon seperti simulasi untuk tabulasi suara dengan peraturan baru dari KPU DIY, peraturan Bawaslu terkait Alat Peraga Kampanye dan pelanggaran dan sanksinya serta komunikasi politik yang sangat penting dimiliki seorang wakil rakyat.

“Saya kira apa yang kita saksikan beberapa hari terakhir tentang hoax RS bisa menjadi pelajaran bagaimana seharusnya seseorang berkomunikasi di depan publik. Kami berharap calon-calon PPP DIY memiliki kapasitas untuk memilih kalimat dan isu yang tepat bukan hoax yang bisa jadi bunuh diri politik,” tandasnya. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB