“Namanya persatuan itu dalam berbagai bentuk. Misalnya dengan Kapal Qurban, kita akan membawa hewan kurban dari wilayah Indonesia yang kaya akan ternak ke wilayah yang kurang ternak. Sehingga, bisa terpenuhi kebutuhan kurbannya. Kapal Qurban akan bawa hewan kurban dari Sumbawa ke Jawa (termasuk Jakarta). Lalu juga dari Pulau Seram ke Papua. Jadi persaudaraan itu luas, seperti sisi pengadaan hewan kurban,†jelas Rini.
Sementara itu, momen kebersamaan juga akan dirasakan melalui program Dapur Qurban. Momen ini diwujudkan dengan santap bersama menu utama daging kurban. Ini membantu masyarakat betul-betul menikmati kebersamaan saat Iduladha, termasuk yang mungkin hari itu tak memiliki bahan makanan lainnya kecuali daging kurban. Dapur Qurban akan menyasar wilayah pra-sejahtera di Jakarta dan juga 15 kota besar di Indonesia.
Agus Budi Hariyadi selaku Kepala Cabang ACT DIY menerangkan, untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Dapur Qurban InsyaAllah akan diselenggarakan bersama masyarakat dengan menyembelih 3 hingga 5 ekor sapi, serta distribusi sebanyak 500 ekor kambing diseluruh Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Disamping itu sembari menanti Qurban ini, ACT DIY juga mengadakan program dropping air bersih di Wilayah Gunungkidul, terutama di titik-titik yang masih rawan air bersih. Untuk tahap awal, dropping air bersih akan disuplai sebanyak 200 truk tangki, dan akan ditambah sesuai kebutuhan†tambahnya. Â
“Insya Allah, momen kurban tahun ini akan dinikmati oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari mereka yang mampu, hingga mereka yang membutuhkan. Baik itu di dalam negeri, maupun luar negeri. Iduladha itu mempersatukan umat. Jadi benar, Iduladha adalah hari besar umat Islam, dengan segala kebersamaannya, bahkan lintas benua,†pungkas Rini.(*)