YOGYA, KRJOGJA.com - Insiden kecelakaan mobil wisata Lava Tour di Cangkringan yang menyebabkan satu wisatawan meninggal dunia di masa libur Lebaran Selasa (19/6/2018) kemarin menyisakan keprihatinan mendalam. Meski supir mobil jeep nahas telah ditetapkan sebagai tersangka, namun hal tersebut tak lantas membuat nyaman lantaran saat ini ada lebih dari 800 mobil wisata Lava Tour yang beroperasi di wilayah lereng selatan Merapi.Â
Gubernur DIY Sri Sultan HB X pun menyetujui adanya verifikasi ulang seluruh kendaraan yang digunakan untuk wisata Lava Tour. Menurut Sultan, hal tersebut harus dilakukan lantaran berdampak pada keselamatan wisatawan dan citra baik pariwisata di DIY.Â
“Perlu diverifikasi saya setuju. Untuk sementara dilihat dulu kendaraan itu memenuhi syarat atau tidak. Kalau tidak memenuhi syatat ya jangan diberikan ijin operasi sebelum memenuhi yang seharusnya,†ungkap Sultan ketika ditemui di Kepatihan Kamis (21/6/2018).Â
Baca juga:Â
Berikut, Rangkaian Kecelakaan Jeep di Obwis Lava Tour Merapi
Jeep Lava Tour Masuk Jurang, 1 Penumpang Tewas
Status Merapi Waspada, Lava Tour Jalan Terus
Sultan mengharapkan pengelola wisata mobil Lava Tour bisa memberikan kejelasan terkait jaminan keamanan pada wisatawan. “Dari awal harus jelas jaminannya, tidak boleh alasan nyepelekke, itu pelayanan standar,†sambung orang nomor satu DIY ini.Â