yogyakarta

Tujuh Gunungan 'Digrebeg', Doa Panjang Umur Sultan dan Kemakmuran Rakyat

Jumat, 15 Juni 2018 | 11:43 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Kraton Yogyakarta menggelar hajad dalem Grebeg Syawal 1439 Hijriyah Jumat (15/6/2018). Tujuh buah gunungan dibuat untuk kemudian dibawa ke Masjid Gede Kauman, Puro Pakualaman dan Kepatihan. 

Suasana Kraton hari ini terlihat lebih sepi daripada grebeg lain seperti Mulud. Waktu yang bertepatan dengan hari pertama Idul Fitri membuat wisatawan dan masyarakat belum mengarahkan diri ke kawasan Kraton Yogyakarta untuk mengikuti seremonial tahunan tersebut. 

Meski begitu, tetap saja suasana meriah terlihat di Masjid Gede Kauman sesaat setelah penghulu membacakan doa. Masyarakat dari berbagai kalangan memperebutkan lima gunungan yang dihantarkan abdi dalem ke masjid yang terletak di sebelah barat Alun-Alun Utara ini. 

BACA JUGA :

Meriah, Grebeg Gethuk HUT Kota Magelang ke-1112

KRjogja.com menyempatkan berbincang dengan penghulu Masjid Gede Kauman yang juga Penghageng Kawedanan Pangulon, KRT H Ahmad Muhsin Kamaludinningrat. KRjogja.com secara khusus ingin mengetahui makna doa yang disampaikan tepat sebelum ‘grebeg’ atau rayahan gunungan dilaksanakan. 

Kamaludiningrat pun menyampaikan bahwa ia secara khusus mendoakan Sultan yang hari ini bersedekah untuk rakyatnya. “Saya doakan Ngarsa Dalem agar sodakoh dan puasanya diterima, saya juga doakan agar beliau sehat dan panjang umur,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya. 

Tak hanya itu, Kamaludin juga mengaku secara khusus mendoakan kemakmuran masyarakat Yogyakarta. “Saya juga membawa semangat kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, itu tadi disampaikan dalam doa,” ungkapnya lagi. 

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB