YOGYA, KRJOGJA.com - Belasan anak-anak muda Yogyakarta dari berbagai komunitas yang mengatasnamakan diri Koalisi Rakyat Berdaulat untuk Abraham Samad (KITA AS) Rabu (6/6/2018) petang berkumpul di Bilik Koffie Timoho untuk menggelar dialog bertajuk Mencari Pemimpin Bangsa 2019 Pejuang Anti Korupsi. Menghadirkan pembicara dosen UMY, Zuly Qodir, anak-anak muda tersebut menyampaikan mengusung sosok mantan Ketua KPK Abraham Samad untuk maju dalam bursa pencalonan presiden 2019.
Koordinator relawan KITA AS Yogyakarta, Fajar Ismu Nugroho, mengatakan Abraham Samad dinilai pas memimpin bangsa Indonesia ke depan jika dilihat dari rekam jejak selama ini. Anak-anak muda merasa sosok Samad memiliki prestasi nyata memerangi kasus korupsi di Indonesia dengan tegas dan berani.
"Kami meminta Abraham Samad mewakafkan dirinya untuk memimpin bangsa Indonesia 2019-2024. Kami akan mengajak masyarakat dan partai politik di Yogyakarta untuk memberikan dukungan secara nyata bagi Samad. Kami generasi milenial sudah bosan dengan elit politik korup,†ungkapnya pada wartawan.
Sementara dalam diskusi yang menghadirkan Zuly Qodir, akademisi dan pegiat Muhammadiyah menyampaikan pandangan bahwa orang-orang bersih dari korupsi perlu diberikan ruang memimpin negeri ini. Apalagi saat ini tak hanya politisi korup saja yang berkeinginan duduk di posisi terbaik bangsa namun yang disusupi ideologi bertentangan dengan Pancasila.
“Kita memang butuh figur-figur baru yang bersih dari uang-uang korupsi. Tapi saya sih menyarankan jangan ikut-ikut hastag 2019 ganti presiden nanti hanya membuat parpol seperti PKS dan kawan-kawannya itu senang, tambah tenar saja. Tapi setidaknya kawan-kawan muda di Yogya ini lebih baik karena berani mengusulkan nama, tidak hanya slogan ganti-ganti saja tanpa solusi,†ungkapnya.
Yogyakarta sendiri merupakan kota kelima yang mendeklarasikan Abraham Samad sebagai calon presiden 2019. Deklarasi yang sama sebelumnya sudah muncul di Palembang, Padang, Makassar dan Denpasar.
Dalam deklarasi di Yogyakarta turut dibacakan pula piagam dukungan kepada Abraham Samad. Ada lima poin pada piagam deklarasi yang menyebabkan pentingnya Samad menjadi capres 2019 yakni kondisi bangsa yang tidak membaik, ketimpangan makin menjadi-jadi, gesekan antar masyarakat kian mencemaskan, korupsi semakin merajalela, butuh memimpin yang tegas, berani, berintegritas serta anti korupsi. (Fxh)