YOGYA, KRJOGJA.com - Penyandang penyakit parkinson umumnya memiliki perasaan depresi, sedih, dan putus asa. Keterbatasan motorik dan kognitif yang ada sangat memerlukan keterlibatan keluarga dalam dukungan biologis, psikologis dan spiritual dalam upaya tatalaksana penyakit ini.
â€Sedangkan tim medis mendampinginya dalam upaya tatalaksana agar lebih baik serta memberikan motivasi dan kedisiplinan dalam terapi,†kata dr Subagya SpS (K) dari Divisi Parkinson dan Gangguan Gerak Poliklinik Saraf RSUP Dr Sardjito.
Dikatakan, penyakit parkinson walaupun tidak dapat disembuhkan, tapi dapat terkontrol untuk mencegah kondisi lebih berat lagi. Caranya dengan secara teratur periksa ke dokter syaraf untuk mendapatkan perhatian dari masalah perkembangan penyakit dan pengobatan yang optimal.
â€Dari mempelajari penyakit parkinson yang dimulai dari mengenali gejala, penyebab, faktor-faktor risiko parkinson, management terapi, latihan, nutrisi, pencegahan, olahraga, istirahat, pengelolaan stress, jauhi bahan beracun, dukungan kelompok dan keluarga,†paparnya. (R-3)