yogyakarta

Maju Cawapres, Cak Imin Mohon Restu Buya Syafii

Senin, 2 April 2018 | 04:30 WIB

Mengenai adanya sinyalemen PKB bakal menarik dukungan terhadap koalisi pemerintah jika dirinya gagal disansingkan dengan Jokowi, hal tersebut masih sebatas pendapat pribadi sejumlah pengurus PKB yang memiliki jargon siapapun presidennya, PKB tetap wapresnya.

"Satu hal pasti, semua masih cair. Belum ada tanda-tanda karena belum ada pertemuan. Dengan semua partai kami bicara, tapi belum ada yang mengerucut," ungkapnya.

Sementara Buya Syafii Maarif ketika dimintai pernyataan mengenai sosok Cak Imin enggan memberikan komentar lebih jauh. Hanya saja jika sudah memiliki tekad bulat untuk maju menjadi cawapres, hendaknya tetap dilakukan sebagai anak bangsa yang memiliki kemampuan.

"Saya tidak mau memberi evaluasi. Mau maju ya maju. Saya tidak ingin jadi partisan. Majulah anak bangsa secara baik dan bermartabat," ungkapnya.

Buya secara tegas juga tidak setuju jika gelaran pilpres 2019 mendatang hanya menghadirkan calon tunggal. Harus ada yang mengimbangi untuk menghindari adanya demokrasi yang tidak sehat.

"Sekarang di pilkada kan sudah ada calon kepala daerah melawan kotak kosong. Rasanya tidak enak. Justru karena pilpres, jangan hanya ada calon tunggal. Sebab saya khawatir karena akan memicu adanya pemerintahan yang otoriter," jelasnya. (Feb)

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB