YOGYA, KRJOGJA.com - Tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah DIY dalam beberapa hari terakhir yang berdampak pada amblesnya sejumlah ruas jalan. Seperti di ruas jalan provinsi Sampakan Singosaren Sitimulyo menjadi fokus perhatian dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan (PUP) dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) DIY. Salah satu caranya dengan melakukan koordinasi dengan aparat setempat dan pihak kepolisian, berkaitan dengan pengaturan lalu lintas, serta melaporkannya kepada Gubernur DIY.
â€Terus terang untuk melakukan perbaikan jalan yang ambles ini, kami tidak bisa langsung memutuskan sendiri. Untuk itu, selain dengan aparat setempat, kepolisian dan BPBD DIY, kami juga minta arahan dari Gubernur DIY, berkaitan dengan langkah apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kondisi darurat ini, Karena setelah kami lakukan analisa kerusakan, total kerugian akibat jalan ambles itu, mencapai sekitar Rp 3,5 miliar sampai Rp 4 miliar. Sementara kalau hanya mengandalkan anggaran darurat tidak cukup,â€terang Plt Kepala Dinas PUP ESDM DIY, Muhammad Mansur, Rabu (24/01/2018).
Mansur mengatakan, selain pengaturan lalu lintas di sejumlah persimpangan ke arah jalan yang ambles, supaya kerusakan tidak semakin parah, sementara diatasi dengan penanganan darurat. Hal itu dilakukan dengan harapan, tidak mengganggu aktivitas masyarakat dan kerusakan tidak semakin parah. Walaupun sebenarnya sejumlah antisipasi selama ini sudah dilakukan oleh Dinas PUP ESDM, termasuk memetakan ruas jalan yang rawan ambles.
â€Saya minta masyarakat untuk tetap hati-hati. Karena hujan dengan intensitas tinggi diprediksikan masih akan terjadi di wilayah DIY. Bukan tidak mungkin ruas jalan yang kemarin masih baik, mendadak bisa ambrol, karena tergerus air hujan. Pemerintah tidak mungkin membiarkan kerusakan itu berlarut-larut, tapi karena ada beberapa tahapan yang harus dilalui, jadi butuh waktu,â€jelas Mansur.
Sementara saat dimintai komentar soal banyaknya jalan-jalan di DIY yang ambles akibat air hujan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan, selama ini alokasi dana untuk penanganan bencana atau kondisi darurat sudah dialokasikan oleh BPBD maupun Pemda lewat APBD masing-masing. Untuk itu, dalam menangani sejumlah jalan yang ambles tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait. Dengan adanya koordinasi tersebut diharapkan penanganan bisa segera dilakukan dengan baik.
â€Kalau untuk dana, baik BPBD maupun Pemda sudah mengalokasikan lewat APBD. Masalahnya longsor ini kewenangan siapa, apakah kabupaten kota atau Pemda DIY. Apabila menjadi kewenangan Pemda DIY secepatnya akan ditangani,†ungkap Sultan. (Ria)